RADAR CIREBON - Atap Masjid As Salam RW 19 Larangan Timur Perum Rinjani, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tiba-tiba ambruk.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka, meski saat kejadian atap ambruk terdapat jamaah yang sedang dzikir pasca menunaikan ibadah Salat Maghrib.
"Tadi kejadian sekitar jam 18.15, tiba-tiba ada bunyi krek krek, terus langsung ambruk," kata Ketua DKM As Salam, Dr Cecep Suhardiman saat dihubungi Radar Cirebon, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Cecep menjelaskan, secara konstruksi masjid tersebut sudah standar dan dikerjakan oleh konsultan. Renovasi terakhir dilakukan sekitar 5 tahun lalu.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-103, RSD Gunung Jati Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan
BACA JUGA:Alhamdulillah! Jabar Raih Medali Emas Pertama di Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Lebih ke musibah, ini ujian untuk kami," kata Cecep.
Soal dugaan angin kencang, Cecep menjelaskan, beberapa pekan terakhir di wilayah Kota Cirebon terjadi angin kencang.
Masjid dengan 2 lantai tersebut, memiliki momolo pada bagian atap dengan diameter 5 meter.
Diduga terpaan angin kencang secara terus menerus membuat bagian atap terjadi pergerakan dan pada akhirnya ambruk.
BACA JUGA:Musim Kemarau dan Berangin Kencang, Waspada Bahaya Kebakaran
"Dari sisi konstruksi sebenarnya pakai konsultan. Jadi ini bangunan paling tinggi, momolo besar. Mungkin kena terpaan angin kencang," katanya.
Maghrib habis salat, saat jamaah berdzikir. Mulai terdengar ada bunyi.
Ukuran masjid tersebut adalah 14 x 12 meter 2 lantai dengan kubah diameter 5 meter ditopang konstruksi rangka baja dan atap WF.