Target Penyaluran KUR Rp76 M

BNI Syariah KCP Plered Beroperasi CIREBON- Tepat di hari ulang tahun (ultah) ke-2, BNI Syariah meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) pertama di kawasan Plered, Selasa (19/6). Acara berlangsung sederhana dengan taushiyah dari Buya Yahya, dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati H Ason Sukasa SmHk. Pimpinan BNI Syariah cabang Cirebon, Arief Mursidi menerangkan, pembukaan perdana  KCP BNI Syariah di Cirebon butuh waktu tujuh tahun. Sebelumnya mengutamakan lokasi di ibu kota provinsi. Perkembangan sentra industri di Plered jadi pertimbangan utama. Berdasarkan komitmen manajemen, setahun minimal dibuka 10 cabang utama dan minimal 25 KCP. “Maunya setelah ini buka di Kuningan, dan ada di tiap kabupaten,” katanya kepada Radar. Selain KCP Plered, bersamaan di beberapa kota juga dibuka KCP. Sesuai target nasional, BNI Syariah hingga akhir tahun memiliki 48 cabang utama, 80 KCP dan 10 kantor mikro. Ada di kawasan industri, pihaknya gencar menjual produk kredit usaha rakyat (KUR). Sebelumnya produk Griya jadi andalan. Setelah stabil, kini merambah ke sektor usaha dengan risiko lebih besar. Arief mengungkapkan target total pembiayaan KUR BNI Syariah cabang Cirebon Rp76 miliar. Sedangkan target dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp20 miliar di sisa waktu enam bulan. KCP Plered melayani transaksi bersifat simpanan. Layanan KUR belum dilengkapi, sementara transaksi nasabah akan dilimpahkan ke cabang. “Kalau target DPK itu dari KCP saja, tidak tertutup, ditambah dari cabang,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, dilakukan dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Cirebon. Untuk menangani pengaturan keuangan universitas juga keperluan pembiayaan. Wakil Bupati Ason Sukasa SMhK menyambut baik peresmian KCP BNI Syariah. Ason berpesan untuk melayani pedagang dan pengusaha kecil di Tengahtani, Plered dan sekitarnya dengan baik. (tta/adv)