20 PNS Bolos Masuk Kerja Hari Pertama

Jumat 24-08-2012,09:05 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN - Sebanyak 20 PNS membolos pada hari pertama masuk kerja pasca-Lebaran, Kamis (23/8). Hal itu diketahui dalam sidak ke 15 OPD, yang dilakukan oleh BK-Diklat dan tim monev dari Setda. Kedua puluh PNS itu tidak memberikan keterangan terkait ketidakhadirannya di hari pertama masuk kerja pasca-Lebaran. Kepala BK-Diklat Kota Cirebon, Drs Ferdinan Wiyoto mengatakan, sesuai dengan PP No 53 tahun 2010, PNS yang mangkir tersebut akan mendapatkan teguran tertulis. Nantinya, kata dia, akan ada pembinaan langsung oleh kepala SKPD terkait. \"Sesuai dengan PP No 53 tahun 2010, nantinya atasan langsung yang akan memberikan teguran dan pembinaan,\" ujarnya di wawancara usai melakukan sidak di ruang kerjanya, kemarin. Atasan langsung dimaksud, kata dia, bila yang melakukan tindak indisipliner adalah staf subid, maka yang akan menindak adalah kepala sub bidang tersebut. \"Jadi, sanksi atau teguran diberikan sesuai dengan hirarki yang ada,\" jelasnya. Dalam sidak tersebut, kata dia, sebenarnya ditemukan 56 pegawai yang tidak masuk. Namun, hanya 20 orang yang tidak memberikan keterangan. \"Selebihnya cuti, izin, sakit dan tugas belajar,\" lanjutnya. Bila dibandingkan dengan tahun kemarin, kata dia, ada peningkatan yang signifikan. Karena, 2011 lalu, persentasi PNS yang tidak hadir tanpa keterangan berada di angka 5 persen. Namun untuk tahun ini, kata dia, bila dipersentasikan dari hasil sidak tadi, hanya berkisar 2,68 persen. \"Jelas banyak kemajuan ya di sini. Hasil pembinaan dan sosialisasi PP No 53 tahun 2010 bisa dipahami dengan baik oleh PNS. Tahun kemarin, sekitar 5 persen, dan sekarang hanya 2,68 persen. Jelas itu peningkatan yang baik. Terus terang, saya mengucapkan banyak terima kasih pada kepala OPD yang ada,\" tegasnya. Sementara, sidak operasi penertiban pegawai dilakukan oleh tiga tim. Masing-masing tim melakukan sidak ke lima OPD. Diketahui di Dishubinfokom, ada 3 orang yang tidak hadir. Sebanyak 1 orang cuti, dan 2 orang lainnya tanpa keterangan. Sementara di Dinas Pendidikan, kehadiran mencapai 100 persen. Di Puskesmas Jagasatru, didapati kalau 2 pegawainya sedang cuti bersalin. \"Alhamdulillah di sini tidak ada yang membolos. Kalaupun ada 2 yang tidak masuk, keduanya dalam kondisi cuti bersalin,\" ujar kepala UPTD Puskesmas Jagasatru, Wasilah D, saat di-Sidak. Sementara, Pengamat pemerintahan Alan Mansyur menginginkan kegiatan Sidak PNS pada hari pertama masuk kerja usai liburan hendaknya tidak dilakukan sekadar seremonial yang sering dilakukan. Apalagi dengan sanksi yang tidak memberikan efek jera. “Sidak pun hanya dilakukan di beberapa OPD saja, berarti OPD yang tidak kena Sidak, lepas dari pengawasan,” ungkapnya. Alan menambahkan, kalaupun mau serius pemerintah memberikan sanksi keras bagi pegawai yang bolos di hari pertama, agar pada kinerja kesehariannya para pegawai lebih disiplin. \"Misalnya dengan memotong tunjangan atau sejenisnya,\" ujar dosen Unswagati tersebut. (kmg/aff)

Tags :
Kategori :

Terkait