Hal Unik di Indramayu, Dealer Sepeda Motor Buka Shoowroom di Tengah Sawah

BACA JUGA:Kejaksaan Kantongi Nama Tersangka Kasus PIP SMAN 7 Kota Cirebon, Seret Nama Ketua Partai?

Kondisi tersebut, membuat kemiskinan di Indrmayu tetap tinggi karena gaya hidup mewah yang dijalani warganya.

"Iya itu makanya, justru itu yang jadi masalah," ungkapnya saat berbicang dengan Dedi Mulyadi.

Sementara itu, Dedi Mulyadi tidak bisa menyalahkan gaya hidup yang diterapkan masyarakat pantura pada umumnya.

Menurut Dedi, kebiasaan hidup mewah tidak hanya terjadi di Indramayu saja, namun masyarakat di Pantura, umumnya memiliki kebiasaan tersebut.

Untuk bisa membenahi kebiasaan tersebut, sebut Dedi, harus dimulai dengan tingkat pendidikan di masyarakat pantura.

"Itu problem culture, nanti kita benahi melalui pendidikan berkarakter," sebut Dedi.

Tingkat pendidikan di Indramayu sendiri, menurut Lukcy Hakim, masih terlalu rendah di banding wilayah lain.

"Lama pendidikan di Indramayu sekitar 6,7. SD lulus sedikit," kata Lucky Hakim.

Untuk bisa meningkatkan angka tersebut, Dedi Mulyadi mendorong lama pendidikan di Indramayu harus ditambah.

Hal tersebut guna memperbaiki kualitas pendikan di Indramayu. Siswa yang lulus dari tingkat pertama (SMP) harus didorong melanjutkan ke tingkat atas (SMA).

"Nanti kita MoU-kan SMP-SMP yang ada itu bisa kita gunakan untuk sekolah SMA. Bahasa saya adalah SMP enam tahun," ucap Dedi.

Rencana tersebut, jelas Dedi, bisa membantu anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan ke sekolah lanjutan tanpa memikirkan biaya tambahan.

"Jadi anak-anak yang lulus dari SMP itu, kalau tidak punya kemampuan uang untuk geser tempat lain, ya sudah di situ aja," ungkapnya.

Mekanisme seperti itu, sambungnya, merupakan cara agar anak-anak di Indramayu tetap mengeyam pendidikan setingkat SMA.

Sumber: