Efisiensi Anggaran, Disbudpar Cirebon Akui Kegiatan OPD di Hotel Turun 50 Persen
Dampak efisiensi anggaran terhadap bisnis perhotelan di Cirebon kian terasa.-Foto: Pixabay-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat hingga daerah, berdampak pada bisnis perhotelan.
Pasalnya kegiatan rapat hingga MICE, kini berkurang drastis. Sejak Januari sampai dengan Mei 2025, volumenya turun sekitar 50 persen.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono MSi mengatakan efensensi anggaran jelas berdampak pada hotel.
Terutama yang menyediakan fasilitas dan layanan yang dirancang khusus untuk mendukung penyelenggaraan acara Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
“Kegiata SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dilaksanakan di hotel jelas berkurang. Terutama yang berkaitan belanja makan minum (mamin) yang korelasinya dengan hotel dan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas). Pendapatan paling banyak dari MICE,” kata Ari -sapaan akrab Syafrudin Aryono.
Bagi Ari, MICE dengan okupansi hotel jelas berbeda. Namun, ia belum bisa menjawab secara detail perihal okupansi.
“Kalau okupansi itu kan lebih ke tingkat kunjungan hotel. Sementara MICE lebih ke mamin dan sewa tempat," ucapnya saat dikonfirmasi Radar Cirebon.
Berbeda dengan mamin di sekretariat daerah, yang ini ada pengecualian. Sebab, sambung Ari, beraviliasi dengan kedinasan.
BACA JUGA:Walikota Cirebon Siap Berkolaborasi dalam Munas APEKSI VII di Surabaya
Menurutnya, hampir seluruh dinas dan badan melaksanakan kegiatan di hotel. Sementara anggaran tersebut dicoret lantaran efensiensi anggaran.
“Jadi untuk MICE sangat berpengaruh. Sebab, sejak Januari hingga Mei 2025, MICE berkurang hingga 50 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


