Perjuangan Kuwu Hulubanteng Lor Wujudkan Kantor Balaidesa Megah Tanpa Korupsi demi Warga Bahagia
Kuwu Desa Hulubanteng Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Lukman Riva'i SE tampak bangga berdiri di depan kantor Balaidesa yang baru selesai direnovasi dengan menggunakan Dana Desa dan sumber anggaran lainnya. Tujuannya agar masyarakat dapat terla-Mohamad Junaedi-RADARCIREBON.COM
Flashback ke tahun 2024, Lukman Riva'i ingin masyarakat Hulubanteng Lor punya kebanggaan tersendiri, yakni punya kantor Balaidesa yang bagus dan megah.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Akan Hapus Utang KUR Petani Terdampak Banjir Aceh–Sumatera
"Saya sering disinggung oleh Forkopimcam atau tamu lainnya saat mampir ke Balaidesa, karena kondisinya sangat memprihatinkan," katanya.
Berbekal musyarawah desa, dirinya memberanikan diri untuk membangun Balaidesa dengan mengandalkan Dana Desa dan Dana Bantuan Provinsi Jawa Barat.
Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang direncanakan untuk membangun ulang kantor Balaidesa Hulubanteng Lor sebesar Rp2 miliar lebih.
"Saya modal nekad tapi tetap terukur ya. Saya berfikir, Pemerintah Pusat kasih ratusan hingga miliaran rupiah untuk membangun desa, kenapa tidak kita manfaatkan dengan baik untuk membuat kantor yang representatif," beber Lukman sambil menghisap sebatang rokok.
Agar pelaksanaan pembangunan tidak berbenturan dengan aturan yang berlaku, Lukman Riva'i pun rajin berkonsultasi dengan Pemerintah Kecamatan Pabuaran, Inspektorat Kabupaten Cirebon, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, hingga Provinsi Jawa Barat.
"Tetap kita harus konsultasi, jangan sampai niat kita benar, tapi salah secara aturan hukum."
"Sehingga Dana Desa dan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat mendatangkan kemaslahatan untuk semuanya," ungkapnya.
Tidak hanya konsultasi, pengawasan ketat dari seorang pemimpin menjadi kunci utama pembangunan kantor Balaidesa ini.
Celah-celah yang berpotensi atas tindak pidana korupsi dalam pembangunan renovasi Balaidesa ini dia tutup.
"Untungnya saya ini faham soal konstruksi bangunan, mulai dari A-Z saya hafal betul. Maka, dalam pelaksanaannya kita kawal hingga tuntas."
"Alhamdulillah, dari Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mencapai Rp 2 miliar lebih selama dua kali tahun anggaran, yakni 2024 dan 2025."
"Setelah saya hitung ulang, anggaran yang keluar tidak sampai segitu. Artinya, ada efisiensi RAB. Bahkan, setiap sen rupiah pengeluaran kita laporan kepada masyarakat melalui BPD," katanya dengan nada lantang.
Sampai akhirnya, tepat pada 5 Oktober 2025 yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Desa Hulubanteng Lor, Kantor Balaidesa ini diresmikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


