Polemik Larangan Study Tour oleh KDM, Ladang Cuan Panitia dan Beban Orang Tua Murid
Pemerhati Pariwisata, Tri berkomentar dengan polemik Larangan Study Tour keluar Jawa Barat.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
BACA JUGA:Momen Bulan Ramadan, Indosat Berdayakan Marbot di Cirebon
BACA JUGA:Berbahaya! PT KAI Daop 3 Cirebon Melarang Warga Ngabuburit Dipinggir Rel Kereta Api
"Kalau pihak management sekolah yang mayoritas menaikkan biaya paket wisata tidak serakah, pasti semua masih bisa terkendali dengan aman," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Disdik Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo mendukung kebijakan KDM terkait study tour.
"Kami mendukung, bukan study tour yang dilarang, tapi pengelolaan dan tujuan study tour menjadi bagian dari penambahan wawasan siswa," ungkapnya terpisah.
"Seperti surat edaran Pj Gubernur dulu tidak boleh keluar Jabar kemudian memiliki nilai edukasi yang benar," imbuhnya.
"Kami mendukung kebijakan Gubernur, kami juga tegas untuk melarang pasca himbauan beliau," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut, dirinya menyebut, tujuan KDM adalah melindungi sekolah dari kecurigaan banyak pihak, jika tidak dikelola pihak sekolah, silahkan saja.
BACA JUGA:Bank Mandiri Taspen Gelar Undian Kemilau Mantap Bertabur Hadiah Tahap II
BACA JUGA:Usai Dibersihkan, KDM Akan Menata Oxbow Cicukang Jadi Ruang Rekreasi
Dirinya menegaskan bahwa tugas sekolah hanyalah meningkatkan mutu pendidikan.
"Tugas sekolah cuma satu, yaitu meningkatkan mutu pendidikan anak supaya anak menjadi generasi yang unggul untuk menjadi Jabar istimewa," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


