Budayawan Cirebon: Nama Bale Jaya Dewata Dikhawatirkan Timbulkan Polemik
Gedung Bakorwil Cirebon berubah nama menjadi Bale Jaya Dewata. Gedung tersebut alih fungsi menjadi Kantor Gubernur Jawa Barat.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Terlepas dari itu, Jajat mendukung penuh alih fungsi Gedung Bakorwil menjadi Kantor Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Anti Ribet! Rekomendasi 5 Tanaman Hias Mudah Dirawat, Cocok untuk Hiasan Rumah
Karena pada zamannya, Kantor Bakorwil yang merupakan bekas kantor Karesidenan, merupakan pembantu Gubernur.
"Alih fungsi eks Karesidenan menjadi kantor gubernur, saya setuju. Karena dulu kan Keresidenan pembantu gubernur. Saya setuju itunya," tegasnya.
Namun menurut Jajat, dirinya kurang berkenan dengan nama Bale Jaya Dewata yang pilih menjadi pengganti Gedung Bakorwil.
Dijelaskan Jajat, generasi muda yang ada saat ini, dimungkinkan tidak mengetahui makna dari nama Bale Jaya Dewata itu.
BACA JUGA:Apa Arti Sleepmaxxing yang Sedang Viral di TikTok, Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental?
"Mungkin bagi generasi gen-z sekarang cuek, karena tidak tahu siapa itu Jaya Dewata. Justru karena tidak tahu ini, mereka harus tahu. Mereka harus tahu siapa Jaya Dewata. Gitu lho," ujarnya.
Seperti diberitakan seblumnya, Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kota Cirebon, atau dikenal juga sebagai Gedung Negara, berubah nama menjadi Bale Jaya Dewata.
Perubahan nama tersebut, berhubungan dengan Gedung Bakorwil Kota Cirebon bakal dijadikan kantor Gubernur Jawa Barat.
Menurut rencana, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bakal ngantor di lima wilayah agar bisa lebih mendekatkan diri dengan daerah.
BACA JUGA:Dari Thailand ke Borobudur, Perjalanan Biksu Thudong Sudah Sampai Indramayu
Bekas Kantor Karesidenan yang ada di lima daerah itu, bakal jadi ruang kerja Gubernur Jawa Barat. Salah satunya adalah Gedung Bakorwil Kota Cirebon.
Langkah tersebut dilakukan, agar permasalahan yang terjadi di daerah, bisa diketahui langsung oleh mantan Bupati Purwakarta yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Selain itu, dengan selalu berkeliling ke kota atau Kabupaten, KDM bisa mengetahui keinginan masyarakat secara langsung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


