Subagja Ngaku Punya Hak Sebagai Pengelola Stadion Bima Cirebon, Irawan: Mereka Gembok Haknya Apa?

RADARCIREBON.COM – Owner Binasentra Football Academy, Subagja, mengaku punya hak sebagai pengelola Stadion Utama Bima Cirebon.

Dia mengatakan, sudah menandatangani surat perjanjian dengan Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Dia juga mengatakan, bahwa sebelum menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Dispora Kota Cirebon, dia sudah meminta jaminan kepada Kepala Dinas bahwa perjanjian itu tidak akan menimbulkan masalah. 

“Sebelum menandatangani MoU saya minta jaminan bahwa tandangan MoU ini tidak ada masalah dengan Pemerintah Kota, dia (Kadispora) menjamin,” kata Subagja.

BACA JUGA:Tak Terima Stadion Bima Cirebon Disegel oleh Subagja, Kadispora: Kita yang Membuka!

BACA JUGA:Subagja Segel Stadion Bima Cirebon, Pintu Digembok, Piala Pertiwi 2025 Terancam Batal

“Kedua, tidak ada pihak-pihak lain yang mengganggu terhadap kefokusan saya membantu, memperbaiki, memelihara Stadion Bima, (kadispora) menjamin,” tambahnya.

Selain itu, Subagja mengklaim bahwa pihaknya telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melakukan sejumlah perbaikan di Stadion.

“Dari mulai pengecatan, perbaikan, penggantian kursi, penggantian elektrikal. Yang lebih 24 jam saya memperbaiki, itu rumput, itu yang paling berat,” tandas Subagja.

Menurut dia, uang yang dihabiskan untuk melakukan sejumlah perbaikan di Stadion Utama Bima sekitar Rp800 juta.

BACA JUGA:Farihin Ungkap Sosok Nyi Subang Larang yang Diusulkan ke Dedi Mulyadi Jadi Nama Kantor Gubernur di Cirebon

“Dari mulai Okotober (2024) sampai dengan diberhentikannya (Februari 2025) itu mencapai sekitar Rp750 sampai Rp800 juta,” terangnya.

Saat ini, surat perjanjian yang diklaim oleh Subagja sedang dalam peninjauan kembali. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKPD Kota Cirebon, Nurdin.

Nurdin ikut bersama Subagja saat menyegel Stadion Utama Bima Kota Cirebon, hari ini Senin, 28 April 2025.

Sumber: