Ok
Daya Motor

Subagja Ngaku Punya Hak Sebagai Pengelola Stadion Bima Cirebon, Irawan: Mereka Gembok Haknya Apa?

Subagja Ngaku Punya Hak Sebagai Pengelola Stadion Bima Cirebon, Irawan: Mereka Gembok Haknya Apa?

Kolase foto Owner Binasentra Football Academy, Subagja (kiri) dan Kadispora Kota Cirebon, Irawan Wahyono. -Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

Menurut Subagja, penyegelan dilakukan lantaran Dispora Kota Cirebon menyewakan Stadion Utama Bima untuk turnamen sepak bola wanita Piala Pertiwi 2025 tanpa sepengetahuan dirinya.

BACA JUGA:Polemik Stadion Bima Cirebon, Subagja Owner Binasentra Mengadu ke Polisi

BACA JUGA:Penghuni Kosan di Cirebon Makin Resah, Pencurian Sepeda Motor Kembali Terjadi

“Termasuk, Kadispora itu, menurut Pemerintah Kota melalui perasetan, tidak memberitahukan terlebih dahulu, tidak koordinasi dahulu terhadap Pemerintah Kota,” imbuh Subagja.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Cirebon, Irawan Wahyono berkilah. Menurut Irawan, dirinya tidak menyewakan Stadion Utama Bima.

“Itu tuh bukan stadion disewakan, bukan. Sewa atau pinjam lapangan, seperti saya memperlakukan GOR (Bima) aja,” kata Irawan kepada wartawan.

“Bedanya apa sih? Mas pinjam GOR, ya kita layani. Bukan stadion, bukan. Pinjam lapangan, jadi bayar retribusi, kan gitu,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Stadion Utama Bima akan dijadikan venue utama turnamen sepak bola wanita bertajuk Piala Pertiwi 2025.

Turnamen untuk kelompok usia (KU) 14 dan 16 tahun ini rencananya akan digelar muilai Selasa, 29 April 2025.

Menurut Irawan, turnamen ini harus berjalan sesuai rencana. Dia menegaskan, bahwa Subagja dan Binasentra tidak berhak melarang kegiatan di Stadion Bima.

“Ia, harus jalan, ini kita menghormati. Besok (Selasa, 29 April) mulai berjalan. Ini Stadion milik masyarakat, dan Pemerintah dalam hal ini Dispora memberikan layanan kepada semua. Kalau mereka (Binasentra) gembok, haknya apa?” tandas Kadispora Kota Cirebon.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: