Ok
Daya Motor

Risty Tagor, Pemantik Tumbuh Kembangnya Budaya Literasi di Kota Cirebon

Risty Tagor, Pemantik Tumbuh Kembangnya Budaya Literasi di Kota Cirebon

Walikota Cirebon Effendi Edo hadir memberikan sambutan dalam acara Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Umum, Rabu 2 Juli 2025 yang menghadirkan Risty Tagor seorang penulis sekaligus seorang public figure. -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon menegaskan komitmennya dalam membangun budaya literasi yang kuat.

Hal ini tercermin dari terselenggaranya kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Umum, Rabu 2 Juli 2025. Bedah buku ini menghadirkan Risty Tagor, penulis sekaligus seorang public figure.

Walikota Cirebon, Effendi Edo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Dispusip Kota Cirebon atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Saya ingin menekankan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan dana dari APBD Kota Cirebon. Ini murni hasil kerja keras dan kreativitas Dispusip dalam memanfaatkan bantuan pusat untuk tetap menghadirkan kegiatan literasi yang bermakna,” ujar Walikota.

BACA JUGA:Danrem 063 SGJ Pastikan Pembangunan Batalyon TP di Kuningan Sesuai Komando Pusat

BACA JUGA:Pengelola GTC Minta Kejati Jabar Tuntaskan Kasus Dugaan Penggelapan Dana yang Libatkan Komisarisnya

BACA JUGA:Teken MoU dengan Pemkab, Kejari Kabupaten Cirebon: Pastikan Penggunaan DD Dapat Dipertanggungjawabkan

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada komunitas literasi, pegiat buku, pustakawan dari berbagai institusi pendidikan, serta para pengelola perpustakaan yang telah secara konsisten memberikan kontribusi terhadap pengembangan literasi di Kota Cirebon.

“Capaian kita sebagai kota dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi se-Jawa Barat selama dua tahun berturut-turut adalah hasil nyata dari sinergi luar biasa berbagai pihak,” ungkapnya.

Sebagai informasi, IPLM Kota Cirebon mengalami peningkatan signifikan dari skor 87,75 pada tahun 2023 menjadi 95,37 di tahun 2024.

Pencapaian ini menempatkan Cirebon sebagai kota dengan tingkat literasi tertinggi di Jawa Barat selama dua tahun terakhir.

“Prestasi ini bukan terjadi begitu saja, melainkan buah dari konsistensi dan program-program literasi yang tepat sasaran, termasuk forum bedah buku seperti ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Emas di Seluruh Indonesia, Pemerintah Bangun Sekolah Garuda di NTT

BACA JUGA:APBN 2025 Defisit, Politisi PDI Perjuangan Pertanyakan Program Efisiensi Anggaran

Dalam arahannya, Walikota juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan peningkatan capaian IPLM pada 2025 mendatang.

Pihaknya mendorong Dispusip Kota Cirebon untuk mengambil langkah-langkah strategis, seperti memperluas jangkauan kegiatan literasi ke masyarakat, membangun jejaring yang kuat antar komunitas literasi, dan rutin melakukan evaluasi terhadap indikator penilaian IPLM.

Walikota juga mengajak agar kegiatan ini dijadikan momentum untuk memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat.

“Antusiasme para peserta adalah energi positif bagi kami. Saya berharap forum bedah buku ini bisa menjadi media diskusi yang hidup, tempat bertukar ide, dan memperluas cakrawala berpikir,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan, turut menyampaikan optimismenya terhadap masa depan literasi di Kota Udang ini.

BACA JUGA:Detik-detik Truk Tabrak Minibus dan Warung di Cianjur, Diduga Akibat Rem Blong

BACA JUGA:Amankan Dana Desa dari Tindakan Penyimpangan, Pemkab MoU dengan Kejari Cirebon

“Kami menghadirkan Risty Tagor bukan hanya sebagai public figure, tapi juga sebagai penulis aktif. Kehadirannya memberi inspirasi bagi peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis,” jelas Gunawan.

Menurut Gunawan, kegiatan bedah buku tidak sekadar menjadi ajang diskusi literasi, melainkan juga ruang silaturahmi bagi insan literasi dari berbagai kalangan.

Selain itu, bedah buku ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang mampu melahirkan banyak gagasan segar untuk memperkaya koleksi dan kualitas layanan perpustakaan.

“Semangat kami adalah menghadirkan perpustakaan sebagai ruang terbuka, inklusif, dan relevan bagi semua,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait