Ok
Daya Motor

George Edwin Sugiharto Turun Tangan Bantu Pulangkan Jenazah Tasmi dari Malaysia

George Edwin Sugiharto Turun Tangan Bantu Pulangkan Jenazah Tasmi dari Malaysia

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, George Edwin Sugiharto.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

Namun, pada kenyataannya, dia mendapatkan majikan yang tidak diharapkan, kemudian Tasmi mencari majikan yang lain. 

Namun, saat mencari majikan, ternyata Tasmi tidak koordinasi dengan agen. Sejak itulah Tasmi menjadi pekerja migran ilegal di Malaysia

Adapun kronologis meninggalnya Tasmi karena menderita tuberculosis dan Diabetes. Pada tanggal 21 Juni 2025 Tasmi sempat dirawat di Kuala Lumpur Hospital.

Kemudian, keluar dari rumah sakit pada 7 Juli 2025 pulang ke tempat tinggalnya. Lalu, pada 9 Juli 2025 yang bersangkutan rencananya akan diantar temannya ke KBRI untuk mengurus kepulangan karena yang bersangkutan PMI ilegal yang harus mengurus dokumen. 

Pada saat teman-temannya akan membantu mengurus ke KBRI, ternyata melihat kondisi Tasmi sudah meninggal dunia dan kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak terkait di Malaysia. 

Dan, jenazah saat itu dibawa ke Kuala Lumpur Hospital. Sehingga sampai Jumat jenazah ada di rumah sakit. 

Selanjutnya, kata George, setelah dokumen disiapkan oleh Fuji selaku anak almarhumah bersama Sodikin memberikan kuasa Darsil selaku ketua DPLN perwakilan Partai Gerindra di Malaysia membantu mengurus dan mengontak Teppy Wawan Dharmawan selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Jabar untuk membantu penjemputan di bandara. 

BACA JUGA:Andi-Irmawati Temui Hotman Paris di Jakarta, Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggarjati Kuningan Terus Bergulir

Termasuk sudah menyampaikan ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan membantu melalui BJB peduli sudah di transfer ke Malaysia.

Sabtu 12 Juli 2025 pengurusan dokumen dipercepat untuk dipulangkan ke Indonesia. Walaupun Menurut Pak Darsil, aturan di Malaysia memang butuh waktu 3 hari. 

“Itu beberapa hal yang perlu saya sampaikan dan tidak ada simpang siur,” tandasnya . 

Kalau ada yang mengatakan bahwa masih ada tunggakan dirumah sakit pembayarannya, lanjut George, informasi ia terima tidak ada tunggakan di rumah sakit.

"Tentunya kami prihatin Tasmi berjuang untuk keluarganya dan menemui ajal di Malaysia. Beliau wafat dalam perjuangannya mencari nafkah,” katanya.

Sampai dengan Sabtu 12 Juli 2025, jenazah masih terus diurus Darsil selaku DPLN Partai Gerindra di Malaysia untuk membantu mengurus administrasi pemulangan jenazahnya dan dapat pulang ke Indonesia untuk dimakamkan di Kota Cirebon. 

“Terima kasih atas semua pihak yang sudah membantu mencari jalan keluar dan membantu mengurus dokumen."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait