Ok
Daya Motor

Bangga Kencana sebagai Pilar, Pemkot Cirebon Komitmen Cegah Stunting Sejak Dini

Bangga Kencana sebagai Pilar, Pemkot Cirebon Komitmen Cegah Stunting Sejak Dini

Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menghadiri acara Sosialisasi Program Bangga Kencana yang digelar oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan DPW Perempuan Bangsa Jawa Barat.-Istimewa-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMWakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menghadiri acara sosialisasi Program Bangga Kencana yang digelar oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) bekerja sama dengan DPW Perempuan Bangsa Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025).

Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya acara yang dianggap strategis dalam mendorong pembangunan keluarga berkualitas.

"Keluarga adalah tiang pertama yang menentukan ke arah mana kita melangkah. Dari keluarga yang sehat, cerdas, dan sejahtera, lahirlah masa depan yang penuh harapan," ujar Wakil Wali Kota.

Ia menegaskan, Program Bangga Kencana bukanlah sekadar program kependudukan semata. Lebih dari itu, program ini merupakan gerakan kolektif untuk membangun pondasi bangsa melalui keluarga.

BACA JUGA:Azrul Ananda Bongkar Fakta di Balik Akuisisi Persebaya: Tidak Disetujui Petinggi Jawa Pos

BACA JUGA:Keseruan Race MJT 1407, Gobar dari Gebang, 100-an Pembalap Adu Cepat Tapi Tetap Guyub

Sebuah bangsa akan kuat bila di dalamnya tumbuh keluarga-keluarga yang sadar akan pentingnya kesehatan, pendidikan, dan nilai kehidupan.

Tak lupa, ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar kita saat ini adalah stunting.

Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini, menurutnya, bukan hanya menjadi isu kesehatan, tetapi juga menyentuh urusan kemanusiaan yang paling mendasar. 

“Jika satu anak kehilangan masa depannya karena stunting, maka sesungguhnya kita sedang kehilangan satu potensi besar bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA:Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggajati, Kabag Hukum Setda Kuningan Sebut Hotman 911 Lompati Alur

Di Kota Cirebon, penanganan stunting menjadi prioritas dalam agenda pembangunan sumber daya manusia.

Berdasarkan data e-PPGBM, prevalensi stunting di Kota Cirebon tercatat menurun dari 12,83% pada tahun 2022 menjadi 11,66% pada tahun 2023. 

"Kami menyambut baik perkembangan ini, namun sekaligus menyadari bahwa angka tersebut belum cukup mewakili realitas lapangan secara menyeluruh," jelas Wakil Wali Kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait