Melihat Artefak Cirebon di Pameran Misykat: Cahaya Peradaban Islam Indonesia di Museum Nasional
Pameran Misykat: Cahaya Peradaban Islam di Indonesia yang dihelat di Museum Nasional turut menghadirkan artefak dan manuskrip dari Cirebon.-Foto: Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Di Lokasi Bernilai Sejarah, Elemen Masyarakat Cirebon Gelar Upacara Ini Jelang HUT ke-80 RI
Ukiran kaligrafi tersebut berasal dari awal Abad 20 dan kini menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia.
"Hiasan kaligrafi yang distilir ini melukiskan sebuah rumah di atas gunung. Di bagian atasnya bertuliskan kalimat tiada Tuhan selain Allah."
Terdapat pula lukisan kaca dengan bahan kaca, cat, kayu yang diperkirakan dibuat pada pertengahan Abad 20.
Artefak lain dari Cirebon adalah Kain berbahan katun yang berasal dari Abad 21.
BACA JUGA:Ini Dia Tempat Wisata Keluarga di Cirebon yang Kental Nuansa Budaya dan Sejarahnya
Kain ini menggambarkan Buroq, mahluk tunggangan yang membawa Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Mikraj.
Yakni peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan spiritual untuk bertemu dengan Allah dan menerima perintah salat.
Selain itu, Buroq juga dikenal sebagai salah satu seni pertunjukkan di Cirebon yang menjadi media dakwah Islam.
Koleksi lain dari Cirebon yakni Kain Panjang berbahan katun yang berasal dari awal Abad 20.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Kue Tradisional: Apem Kinca Cirebon Punya Ikatan Kuat dengan Sejarah Islam!
Yakni kain dengan motif batik Singa Barong. Ini merupakan hewan mitologi yakni gabungan tiga kebudayaan.
Singa Barong merupakan penggambaran Naga yang merupakan representasi Tiongkok, gajah hewan yang berkaitan erat dengan India dan Buroq yang merepresentasikan Agama Islam.
Koleksi lain yang menarik adalah Mushaf Alquran dari berbagai zaman, termasuk koleksi dari Museum Fadli Zon.
Mushaf Alquran tersebut diantaranya dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan masih ditulis dengan tangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


