Tanggapan SPPG Terkait Belasan Siswa SDN Kesenden Diduga Keracunan MBG
Proses packing menu mbg makan bergizi gratis di SPPG Kejaksan-Kesenden, Kota Cirebon, Jumat (24/10/2025).-Seno-Radar Cirebon
Ia juga menyampaikan hanya 13 anak bergejala dan sebagian besar sudah pulih. Ada yang sempat dibawa ke puskesmas, ada yang ditangani di sekolah dengan diberikan kelapa.
"Dan semuanya tidak ada persoalan," tegasnya.
Seperti diketahui, belasan siswa SDN Kesenden, Kota Cirebon, disebut-sebut mengalami keracunan yang diduga berasal dari menu MBG. Peristiwa dugaan keracunan MBG itu terjadi pada Rabu kemarin 22 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty mengatakan peristiwa itu masih diinvestigasi.
"Kalau dilihat tampilan menu menarik (nasi goreng jagung, chicken katsu, tempe tepung, tumis bokchoy, dan susu rasa strawberry)," kata dr Maria, Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dugaan Keracunan MBG Siswa SD di Kota Cirebon Diinvestigasi, Sampel Makanan Diteliti
Dijelaskan lebih lanjut, komposisi menu MBG yang disantap para siswa, memiliki kandungan lemaknya lumayan tinggi.
"Yang makan di SD Negeri Kesenden itu ada 127 anak dan yang bergejala 13 anak. Jadi, apakah ini karena intoleransi terhadap lemak atau mungkin anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang sedang kurang baik," lanjutnya.
dr Maria juga menerima laporan bahwa ada satu anak yang sampai sore hari timbul demam dan dirujuk ke rumah sakit.
Namun, katanya, cukup sampai IGD yang kemudian pulang atau hanya berobat jalan.
“Itu ternyata memang dari semalam tidak makan, pagi harinya saat diminta untuk sarapan, katanya nanti saja nunggu MBG. Nah ternyata mungkin dalam kondisi tubuh yang sudah dua kali waktu makan terlewati," ujarnya.
BACA JUGA:Babinsa Sunyaragi Hadiri Rapat Koordinasi Pelaksanaan Usulan DTSEN Tahun 2025
Ia menyebut, sebanyak 13 anak yang dikabarkan sakit sudah membaik dan berada di rumahnya masing-masing.
"Alhamdulillah SD-SD lainnya setelah disisir, tidak ada penambahan (yang mengalami gejala sakit). Sebenarnya yang konsumsi bukan hanya 127 anak saja (tak hanya SDN Kesenden), karena ada 6 SD lainnya juga mengkonsumsi MBG yang sama,” terang dr Siti Maria Listiawaty.
Kendati demikian, dr Siti Maria Listiawaty menegaskan pihaknya tetap akan melakukan uji makanan tersebut di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Sampel makanan telah dikirim sejak Kamis (23/10/2025). (abd/cep)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


