Dibeli Tanpa Syarat, Pemkab Kuningan Dorong Petani Padi Jual Gabah Kering ke Bulog

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi, mengatakan, penjualan gabah kering secara langsung ke Bulog memberi banyak keuntungan bagi petani.

"Tidak perlu menunggu proses pengeringan hingga GKG. Petani bisa langsung menjual dan melanjutkan ke musim tanam berikutnya. Ini hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat biaya," ujar Wahyu.

BACA JUGA:Geger Penyelewengan Dana Desa di Cipaku Majalengka, Inspektorat Langsung Bergerak

BACA JUGA:Jigus Buka Trobosan Baru Akses ke Wisata Batu Lawang

Petani Diimbau Segera Hubungi PPL dan Aparat Wilayah

Petani yang ingin menjual GKP dihimbau untuk segera menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Danramil, atau Babinsa setempat. 

Kepala desa dan lurah diminta aktif menyosialisasikan informasi ini kepada kelompok tani dan masyarakat.

Tujuan dan Manfaat Kebijakan:

1. Memberikan perlindungan harga dan kepastian pasar kepada petani;

2. Mendukung swasembada pangan nasional;

3. Mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri.

Keuntungan GKP:

• Hemat waktu dan tenaga, tanpa harus menunggu proses pengeringan;
• Langsung mendapatkan uang tunai untuk modal musim tanam berikutnya;
• Mempercepat proses pengolahan lahan dan tanam kembali, mendukung target percepatan tanam dan produksi nasional.

Menutup arahannya, Bupati Kuningan kembali menegaskan visi besar tentang pertanian di Kota Kuda ini.

"Saya ingin Kuningan jadi lumbung pangan Jawa Barat. Bersama petani, kita bisa. Ini bukan hanya soal panen, tapi soal martabat dan masa depan. Selama saya memimpin, petani akan selalu jadi prioritas," pungkasnya. 

Sumber: