Ok
Daya Motor

Terakhir Bertemu Tahun 2017, Wawing Yakin Rara Banaspatih Adalah Keponakannya

Terakhir Bertemu Tahun 2017, Wawing Yakin Rara Banaspatih Adalah Keponakannya

Rara Banaspatih ketika dipertemukan dengan keluarga neneknya dari Desa Cipondoh, Kabupaten Kuningan.-Ist-Radar Kuningan

Kisah hidup Rara sempat mengundang simpati banyak orang setelah viral di media sosial. 

Siswi kelas 2 SMA di Baturaja, Lampung, itu meninggalkan rumah pamannya setelah mengalami tekanan batin. 

BACA JUGA:Dedi Mulyadi: Persib Juara, Jawa Barat Istimewa

BACA JUGA:Sewa Kebaya Perdana, Cara Kreatif dan Hemat untuk Tampil Keren Pada Momen Spesial

Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan di Jakarta, membuat Rara harus tinggal bersama bibi dari garis ibu yang beragama Hindu dan berdarah Bali.

Selama tinggal di sana, Rara mengaku merasa tidak nyaman karena terjadi gesekan keyakinan. 

Ia diminta untuk berpindah agama, dan ketika menolak, malah diminta pergi dari rumah. 

Dalam kondisi terlunta, ia memutuskan untuk mencari keluarga dari pihak ayah yang berada di Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Begini Pandangan Dedi Mulyadi Melihat Fenomena Kenakalan Remaja Saat Ini

Perjalanannya membawanya hingga ke Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur. Dalam keadaan kebingungan tanpa tujuan jelas, ia ditemukan warga dan kemudian dibawa ke Polsek Cigugur. 

Dari sana, Rara disalurkan ke Dinas Sosial dan mendapat perhatian serius, termasuk dari Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani.

Untuk menemukan keluarga Rara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan melakukan pelacakan data berdasarkan keterangan Rara. 

Awalnya mereka mencari nama Wawing yang disebut sebagai pamannya, namun nama tersebut tak ditemukan dalam database karena diduga hanya nama panggilan.

BACA JUGA:Hasil Audiensi di Greged Soal Jalan Rusak, Inilah Tiga Kesepakatan Pemda Cirebon dan Masyarakat

Pencarian kemudian difokuskan pada nama Astinah, yang disebut Rara sebagai nama neneknya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: