Pernyataan Tegas Hotman Paris Soal Bayi Meninggal di RSUD Linggajati, Desak Menteri hingga KDM Bertindak
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan pernyataan terkait kasus bayi meninggal di RSUD Linggajati Kuningan.-tangkapan layar-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa pihaknya tak main-main terhadap kasus yang menimpa pasangan Andi-Irmawati di Kuningan.
Pernyataan tersebut terlontar sebelum mengakhiri konferensi pers di salah satu cafe ternama di Jakarta.
"Sekali lagi kepada Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Gubernur Jawa Barat, sahabat saya, Kang Dedi Mulyadi, kepada Bupati Kuningan, mohon segera dilakukan tindakan tegas, kepada oknum-oknum pejabat, maupun direksi, maupun dokter kandungan, maupun dokter jaga, di Rumah Sakit Umum Linggajati Kuningan - Cirebon," tegasnya kepada awak media.
Pengacara yang akrab disapa Bang Hotman ini menegaskan lagi, kasus bayi meninggal dalam kandungan di RSUD Linggajati Kuningan, merupakan dugaan kelalaian yang sangat serius.
BACA JUGA:Kisah Pilu Tasmi, PMI Asal Kota Cirebon Meninggal di Malaysia, Berangkat 2013 Tidak Pernah Pulang
BACA JUGA:Pengunjung Minimarket di Talun Jadi Korban Pencurian Handphone, Pelaku Terekam CCTV, Ada yang Kenal?
"Karena dugaan kelalaian yang sangat serius, mengakibatkan bayi dari Ibu ini (Irmawati), meninggal dalam kandungan," tegasnya lagi.
Tidak itu, dia juga menuding bahwa dokter kandungan di rumah sakit tersebut sudah mengetahui bahwa pasien yang ia tangani mengalami pecah ketuban dan harus menjalani operasi sesar.
Namun, saat-saat yang sangat dinanti sejak tujuh tahun, sang dokter justru tidak datang dan baru hadir dua hari kemudian.
"Terutama dokter kandungan yang sudah dihubungi sejak hari Sabtu malam, bahwa ada pasiennya pecah ketuban, dan dokter itu tahu bahwa ini pasiennya tidak bisa melahirkan normal, tapi harus operasi sesar," ucap Hotman.
BACA JUGA:Ramai Diberitakan Dahlan Iskan Tersangka, Tim Kuasa Hukum Pertanyakan Sumber Berita Tempo
BACA JUGA:Hendak Balap Liar, Puluhan Remaja Digiring ke Polres Kuningan, Ada Joki Bayaran Seratus Ribu
"Tapi dokter kandungannya tidak datang-datang. Baru datang dua hari kemudian yaitu Senin pagi ," imbuhnya.
Momen bahagia yang seharusnya didapat pasangan suami istri asal desa Gandasoli Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, berubah menjadi duka yang tak terhingga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


