Kadinkes Kuningan: Investigasi RSUD Linggarjati Bakal Berlangsung Lama
Kepala Dinas Kesehatan Kuningan memberikan keterangan tentang investigasi yang dilakukan oleh tim independen di RSUD Linggarjati, bakal berlangsung lama.--Radar Kuningan
BACA JUGA:Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4, Timnas Indonesia Grup B
Untuk itu, sebagai langkah awal sebelum investigasi dilakukan, pucuk pimpinan di RSUD Linggarjati dicopot sementara.
"Supaya terjadi netralitas dan tidak terjadi intervensi dari pimpinan barangkali. Alasannya, supaya tim ini bisa independen tanpa ada tekanan dari pihak internal," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kuningan.
Tim yang bakal melakukan investigasi nanti, sambungnya, bakal terus melakukan kordinasi dengan Majelis Disiplin Profesi.
Dijelaskan Kadinkes, hal tersebut guna menjaga netralitas dan independensi untuk memperoleh hasil yang maksimal.
"Supaya tidak ada keraguan lagi dari masyarakat. Semoga tim dari Majelis Disiplin Profesi ini bisa bekerja," harapnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang dibentuk oleh Bupati Kuningan membeberkan hasil investigasi yang dilakukan secara maraton sejak kasus tersebut ramai diperbincangkan.
Di hadapan media, Bupati Dian bakal menindaklanjuti hasil investigasi yang telah dilakukan oleh tim gabungan.
Adapun tim gabungan yang dilibatkan dalam menyelidiki kasus tersebut, terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kuningan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kuningan, Kabag Hukum Sekda Kabupaten Kuningan, Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan anggota IDI Cabang Kuningan, Dewan Pengawas RSUD Linggarjati, Ikatan Bidan Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Menindaklanjuti secara maraton hasil investigasi kami dari beberapa hari yang lalu, menilai bahwa perlu dilakukan investigasi lebih lanjut atas kematian mendadak janin atas nama pasien Nyonya IR," ucap Bupati Dian.
Untuk itu, sambung Bupati Dian, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan akan meminta bantuan Majelis Disiplin Profesi untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus itu.
Adapun yang menjadi pertimbangan, Majelis Disiplin Profesi merupakan instansi yang tepat dan idependen untuk mengungkap kasus tersebut.
"Untuk menjaga indepedensi, netralitas dari Majelis Disiplin Profesi, kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada tim untuk melakukan penyelidikan dan investigasi," sambung Bupati Dian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


