Disorot Karena Siswa Bawa Meja Lipat Sendiri, SDN Trajaya III Majalengka Kini Dapat Bantuan

Dalam kesempatan itu, Bupati Eman meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka untuk aktif turun ke lapangan dan melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah guna menginventarisasi kebutuhan sarana pendidikan secara langsung.

"Para tenaga pendidik, karena keterbatasan waktu, jarang datang ke kantor Disdik dan sering kali tidak sempat menyampaikan persoalan utama di sekolah. Misalnya, kekurangan kursi dan meja," kata Bupati Eman.

Maka dari itu, jelas Bupati Eman, Disdik harus bersikap proaktif. Apa pun kekurangan dan kebutuhan sekolah harus segera diinventarisasi. 

"Sebab, bagaimana kita bisa menciptakan KBM yang optimal kalau sarana pendidikannya masih sangat terbatas seperti ini," tegas Eman.

Eman juga menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki fasilitas kelas yang rusak demi menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak. 

BACA JUGA:Targetkan 53 Juta Siswa, CKG Juga Sasar Semua Sekolah Berbasis Keagamaan

BACA JUGA:Pamaci Prihatin Atas Kondisi Pendidikan Kota Cirebon, Diduga Sekolah Jadi Ladang Bisnis

Hal ini, katanya, merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan.

"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kami akan terus mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk menciptakan generasi unggul yang cerdas dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif terlibat dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Majalengka. Menurutnya, pembangunan infrastruktur fisik harus diiringi dengan pembangunan karakter, moral, dan semangat belajar para siswa.

Sumber: