Jalan Zulhas

Jalan Zulhas

dabaik kuy
heran kok mau naik helicop tua yg pilot nya bisa siapa aja. walau punya lisensi tp kan bukan pilot rutin yg kenal betul karakter huey… heran juga kok mau lagi di piloti org yg jelas tdk punya kemampuan memimpin negeri (indikator ekonomi, demokrasi, geipolitik, anti korupsi dan penegakan hukum semua tdk bagus) …. hanya bagus masalah sekularisme saja (memisahkan agama dr politik & ekonomi) … kok kalian mau menukar plus di sekularisme tapi minus di ekonomi - demokrasi - geopolitik - penegakan korupsi dan hukum

Jimmy Marta
Nama helinya mengejek orang mabuk. Mungkin di masa perang vietnam dulu banyak tentara us yg mabuk. Bisa karena efek minuman atau sengaja mabuk untuk mengusir rasa takut. Kita lihat difilem tentang perang vietnam, dibaraknya tentara banyak coretan2. Bisa kata2 penyemangat atau ejekan ke musuh. Kalau ngerti bhs indonesia mungkin dihidung helinya mereka tulis, janchukk…. wkwkwk…

bagus aryo sutikno
Independent day dinyatakan merdeka. Merdeka dari kuasa Henry VII raja Inggris. Dan merdeka dari rongrongan meksiko yg disponsori spanyol.

bagus aryo sutikno
Butuh biaya mahal u dapat mabuk walau menghirup kecubung juga bisa bikin mabuk. Tapi butuh biaya teramat sangat mahal menyadarkan orang mabuk, apalagi mabuk agama.
Juve Zhang
Ingat heli ingat Taipan Thailand Om Suchai yg borong 19 BMW i8 dari showroom dan di bagikan buat semua pemain Klub nya Leicester city. Tentu pemain senang bonus BMW baru .sayang om Suchai yg nonton Leicester city main datang dengan Heli, waktu pulang heli nya jatuh di lapangan bola. Ada juga konglomerat Singapura yg meninjau Kebun sawit di Riau dan jatuh dari Heli nya di Riau. Semua tentu paham heli hanya satu baling baling mati mesin ya tak ada obatnya.beda pesawat 4 atau 2 mesin mati satu masih ada cadangan.

DeniK
Di tangan pilot terlatih dan mujur.mati mesin bilah rotor masih bisa berputar oleh angin.utk mendarat darurat.

bagus aryo sutikno
Teringat film fate furious 9. Ayah si dom ikut balapan u bunuh diri dng menggunakan spare part KW. Akhirnya tewas dan asuransi auto menutup hutang2 ayah si Dom. Bagaimana piye kalo penumpang yg 6 tersebut udah sepakat bunuh diri di penerbangan terakhir hari itu. Agar keluarganya bisa mengklaim asuransi mereka. Piye lurr, Agatha Crystie tenan tho pikiranku ngene iki..

Munthel
sekarang baca disway jadi males. iklane sak gajah2 … ngerti sih gratis … tapi mbok yo ojok nemen2 …

Johannes Kitono
Saat masih dinas di TIR ( Tambak Inti Rakyat ) Lampung yang lokasinya 150 km dari Bandar Lampung, di sebelah TN Way Kambas. Kalau kesana dari rta naik mobil- Ferry- mobil lagi bisa seharian baru tiba di tambak udang terbesar di dunia. Terkadang ada VVIP seperti Bankers atau Menteri yang bermotto : Time is money. Terpaksa sewa Helikopter milik swasta dengan biaya sekitar US$.3.000,-/jam sudah termasuk pilot dan copilotnya. Yang dihitung hanya jam terbangnya saja. Tidak termasuk jam tunggu seperti saat parkir. Biasanya berangkat jam 08. 00 pagi dari bandara Halim langsung kelokasi tambak. Hanya terbang 50 menit saja sudah tiba. Dari helipad naik mobil ketambak lihat panen udang, coldstorage dan ngopi bentar di office. Sekitar jam 11.00 am terbang lagi ke Kawasan Industri jalan Ir Sutami, Bandar Lampung lihat Feedmill pakan udang. Setelah mendapat penjelasan singkat dari factory mgr terbang lagi ke Suak,Kalianda lihat Hatchery/ pembibitan udang sekaligus makan siang. Saat itu Hatchery tsb bisa menghasilkan bibit udang Vannamei sebanyak 600 jt ekor/ minggu. Menu lunch tentang saja ada udang sesuai mottonya: Fresh, from pond to plate ! Sesudah lunch dan diskusi sebentar jam 14.15 Capung besi itu terbang kembali lagi ke bandara Halim. Dan tepat jam 15.00 para pengemudi yang jemput sudah bisa antar bossnya mau kemana saja Sangat efisien, dalam sehari 3 lokasi bisa disinggahi. Total jam terbang 2,5 jam × US$.3000,-= US$.7.500,- Silahkan hitung sendiri konversi ke rupiahnya.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: