DPP Asdepamsi Mengusulkan Air Masuk Kedalam Komponen Sembako
Air menjadi komponen sembako menjadi pembahasan serius selama Rakerda Asdepemsi Provinsi Jawa Barat yang berlangsung 19-21 Juli 2022 di Grage Hotel.-Abdullah-Radar Cirebon
Radarcirebon.com, CIREBON – Sebagai kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia, air seharusnya masuk kedalam komponen sembilan bahan pokok (sembako).
Air masuk kedalam komponen sembako dikatakan oleh Ketua Umum DPP Asdepamsi, H Dody Rosadi Meng.
Dody mengatakan jika air masuk kedalam komponen sembako Rakerda Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia (Asdepamsi) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung 19-21 Juli 2022 di Grage Hotel.
“Aneh bin ajaib sembilan bahan pokok ternyata air tidak termasuk didalamnya, padahal memasak menggunakan air,” kata Dody.
BACA JUGA:Workshop Pencegahan Kekerasan Seksual Digelar pada MPLS SMK Presiden Cirebon
Untuk itu, pihaknya memohon semua berpikir untuk menjadikan air sebagai komponen sembako.
Bahkan Dody mengingatkan, Dewan Pengawas PDAM jangan menjadi stempel, tapi harus melaksanakan tugasnya secara baik.
“Bulan depan akan kumpul Rakernas di Mataram bersama Perpamsi, dan air menjadi komponen sembako akan menjadi pembahasan serius di Rakerna,” tegasnya.
Sementara, Asisten Daerah Pembangunan dan Perekonomian Kota Cirebon, Drs Sumantho mengatakan, tanpa air belum tentu manusia dan makhluk hidup lainnya bisa hidup.
BACA JUGA:Bahas Pemanfaatan Bendungan Jatigede, HATHI Cabang Cirebon Berkumpul
Ada satu titik harga air lebih rendah dari harga BBM, sekarang sudah mulai berimbang harga BBM dan air minum, artinya air minum ini semakin tinggi nilainya.
Rakerda ini, kata Sumantho, berharap munculknya sinergitas dewan pengawas dan direksi air minum bisa lebih solid.
“Kita melihat tantangan kedepan sumber air meningkat,” terangnya.
Usia jaringan pipa air di Cirebon, lanjut Sumantho, sangat tua, karena peninggalan Belanda sehingga rentan kebocoran. Makanya, dia mengajak untuk mengurangi tingkat kebocoran air.
BACA JUGA:Musda Federasi Kurash Indonesia Jawa Barat, Zaenal Muttaqin Terpilih Jadi Ketua
“Manakala kebocoran dari 35 menjadi 25 persen maka sangat bagus karena airnya mengalir ke perpipaan untuk pelayanan ke pelanggan,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Asdepamsi Provinsi Jawa Barat, Ir Rachim Ridwan mengatakan, Rakerda Dewan Pengawas PDAM Se Jawa Barat ini bagian dari upaya konsolidasi Dewan pengawas se-Jawa Barat.
Dirinya menilai Ada yang belum mengerti apa itu Asdepamsi, padahal Asdepamsi itu gabungan dewan pengawas PDAM.
BACA JUGA:Evaluasi Capaian, Satgas Gelar Jambore Pentahelix Citarum Harum Juara
Selama rakerda, dilakukan pembahasan kesetaraan kebersamaan antara direksi dengan dewan pengawas, bentuk kebersamaan dalam kinerja, semua terbuka bukan beda arah.
Termasuk pembahasan serius tentang air menjadi komponen sembako. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase