Wali Songo Mendaki Gunung Ciremai, Bekal Habis di Pengasinan, Begini Kisahnya
Kisah Wali Songo mendaki Gunung Ciremai. -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
Kisah Wali Songo mendaki Gunung Ciremai inilah, banyak diambil menjadi nama dari pos-pos di sepanjang Jalur Pendakian Linggarjati.
Diantara nama pos yang dipakai adalah Batu Lingga. Di tempat ini, sekarang ada transit camp untuk pendaki lewat Jalur Linggarjati.
BACA JUGA:Menikah dengan Gadis Cirebon, Pria Jerman Ungkap Perasaan setelah Hajatan
BACA JUGA:Puncak HUT Kota Cirebon Malam Ini, Diimbau Jalan Kaki ke Alun-alun Sangkala Buana
Diriwayatkan bahwa di Batu Lingga itulah Satria Kawirangan berkhalwat. Dalam versi cerita lainnya, disebutkan bahwa Batu Lingga menjadi tempat duduk Sunan Gunung Jati.
Kisah Wali Songo Mendaki Gunung Ciremai. Disebutkan bahwa di Batu Lingga musyawarah mengenai syiar Islam dilakukan oleh Wali Songo yang dipimpin Sunan Gunung Jati.
Karenanya, batu yang kabarnya sudah tidak seperti wujud aslinya lantaran hilang di tahun 2000-an itu, memiliki banyak mitos.
Lokasi selanjutnya di Jalur Pendakian Linggarjati yang diberi nama dari kisah Wali Songo adalah Pangasinan.
BACA JUGA:Petilasan Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Dulu Bekas Pertapaan
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Cirebon Diganti, Senin Ruri Tri Lesmana Dilantik
Area Pangasinan ini, sudah tidak ada pohon besar. Hanya tanaman perdu juga bunga seperti edelweis yang bisa tumbuh, karena faktor ketinggian.
Di musim kemarau, kawasan Pangasinan ini, cenderung tandus dan berdebu. Apalagi saat terjadi angin kencang seperti di bulan Juli-Agustus.
Lalu, dari mana nama Pangasinan berasal? Area pos yang tidak jauh dari puncak Gunung Ciremai tersebut diambil dari kisah Wali Songo mendaki juga.
Yakni, saat Wali Songo memakan bekal terakhir saat mendaki gunung. Di Pangasinan, makanan yang dibawa hanya menyisakan nasi dan garam.
BACA JUGA:STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Jadi Bodong, Korlantas Tegaskan Hal Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: