Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Temuan Beras Bansos di Depok, Begini Alasannya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Polisi hentikan penyelidikan kasus temuan beras bansos yang dikubur di Kota Depok.

Kabar bahwa polisi hentikan penyelidikan kasus temuan beras bansos di Depok ini telah terkonfirmasi.

Pihak Polda Metro Jaya memebanarkan bahwa polisi telah hentikan penyelidikan kasus yang menyangkut temuan beras bansos di Depok tersebut.

Diketahui, sebelumnya publik digegerkan dengan temuan paket beras bantuan sosial alias bansos dari Presiden untuk masyarakat terdampak COVID-19 dekat gudang di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

BACA JUGA:Ini Kejanggalan Bharada E yang Dibongkar LPSK, Bukan Polisi yang Jago Menembak

Dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, bahwa penyelidikan dihentikan karena tidak mengandung unsur pidana.

"Iya, kasus dihentikan," kata Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, dilansir dari Disway, Kamis 4 Agustus 2022.

"Tak ada yang dirugikan dalam kasus ini. Pemerintah pun disebut tidak dirugikan," imbuhnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan bahwa pihak JNE sudah mengganti beras yang rusak tersebut untuk disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BACA JUGA:Sumber Kekayaan Valencia Tanoesoedibjo Kekasih Kevin Sanjaya

"Beras yang ditanam ini beras yang rusak, kenapa ditanam? Karena ini mekanisme JNE dalam memusnahkan barang yang rusak," jelas Kombes Zulpan.

"Barang 3,4 ton beras sudah diganti oleh JNE ke Kemensos atau pun pemerintah. Masyarakat juga tidak dirugikan karena sudah tersalurkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan karung beras bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19, ditemukan terkubur di sebuah lapangan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Diduga, perusahaan pengiriman JNE yang melakukan itu, karena lokasinya yang berada persis di depan gudang perusahaan tersebut.

Sumber: disway