Azrul Ananda : “Saya Benar-benar Tak Menyangka, Kuningan Ternyata Asik”

Azrul Ananda : “Saya Benar-benar Tak Menyangka, Kuningan Ternyata Asik”

Sukses: Tour de Linggajati Kuningan, kemarin, Peserta dilepas dari Aston Hotel Cirebon menuju Kuningan dan diterima Bupati Acep Purnama (dua dari kanan)--

Sekitar pukul 08.45, rombongan tiba di pemberhentian akhir di Saung Kopi Hawwu, Cirendang. Diisi dengan sarapan dengan menu dan nuansa khas hidangan Sunda. Total jarak yang ditempuh 52 kilometer, dalam waktu 2 jam 23 menit -menurut kalkulasi aplikasi Strava. Total ketinggian 964 meter.

BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Buku Vaksinasi Covid-19, Begini Isinya

Tour de Linggarjati Kuningan tuntas. Rombongan balik kanan. Bubar. Sementara tim Main Sepeda, menuju Hotel Horison, sebelum ke Museum Linggarjati di Jalan Linggasana. Azrul Ananda dan Johnny Ray podcast bersama Bupati Kuningan Acep Purnama. Di antara yang dibahas mengenai sport tourism.

“Semua wilayah mau ada gunungnya atau tidak ada gunungnya, pasti punya potensi sport tourism. Tinggal pemahaman apa itu sport tourism. Pemahaman itu yang kadang-kadang masih banyak yang belum paham," jelas Azrul.

Ia bilang, sport tourism bukan sekadar membuat event olahraga atau dengan mengundang atlet. Tapi harus ada sinergi secara lebih menyeluruh. Seputar alasan event olahraga, siapa yang datang dan paling utama dampak terhadap ekonomi. Semua harus diperhitungkan. Dimatangkan.

“Ini yang kita harap bermanfaat bukan hanya untuk Kuningan, tapi untuk seluruh wilayah di Indonesia yang sedang bersaing, berebut orang untuk datang. Baik itu lewat sport atau lewat tourism yang lain,” beber Azrul Ananda.

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024-2026 Mulai Disusun Pemkot Cirebon

Sementara Johnny Ray menilai trek di Kabupaten Kuningan begitu menggoda. Naik dan turun. Memiliki ruang cukup lebar, tak begitu menyulitkan ketika gowes bersama rombongan. “Jalannya menggoda; naik turun, naik turun. Menggoda untuk berhenti dan cepat sarapan karena belum sarapan,” guraunya.

Pemandangan alam Kabupaten Kuningan, kata Johnny, menambah semangat tersendiri. Tapi semangat itu melemah ketika melihat rombongan yang jauh berada di depan. “Kalau lihat pemandangan nambah semangat. Tapi lihat teman-teman (goweser lain, red) ngga semangat, soalnya mereka jauh (di depan, red),” pungkasnya.

BACA JUGA:Walikota:Bulan Dana PMI harus Didukung Semua Pihak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: