Kisah KRI Gajah Mada 408 Tenggelam di Laut Cirebon dan Aksi Heroik Kapten Samadikun

Kisah KRI Gajah Mada 408 Tenggelam di Laut Cirebon dan Aksi Heroik Kapten Samadikun

KRI Gajah Mada yang tenggelam di Teluk Laut Cirebon dalam pertempuran yang dipimpin Kapten Samadikun.-ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Putra Siregar Sebentar Lagi Bebas dari Rutan, Berikut Ini Kasus yang Melimpanya

Taktik itu berhasil mengalihkan perhatian kapal Hr. Ms. Kortanaer yang saat itu sedang menghadapi eskader (satuan kapal perang) dari ALRI, dan berbalik mengarahkan serangan ke KRI Gadjah Mada 408.

Pada situasi ini, eskader ALRI dapat meloloskan diri. Terjadilah duel satu lawan satu yang tidak seimbang.

KRI Gadjah Mada bukanlah kapal tempur yang memang dipersiapkan untuk perang dengan persenjataan yang lengkap, melainkan kapal pengangkut logistik dalam pertempuran.

KRI Gadjah Mada 408 yang tidak kuasa menahan gempuran kapal tempur Belanda Hr. Ms. Kortanaer akhirnya tumbang dan amblas.

BACA JUGA:Nobar Sayap-Sayap Patah, GP Ansor Kabupaten Cirebon Sampaikan Pesan Ini

BACA JUGA:Inilah ManFaat Buah Naga, Salah Satunya Mengandung Kaya Vitamin C

Sang komandan, Letnan Satu Samadikun, ikut tenggelam ke dalam lautan bersama kapal kebanggaannya itu dan gugur sebagai kusuma bangsa.

Sebelum KRI Gadjah Mada 408 tenggelam, seluruh anak buah kapal keluar meskipun kemudian ditangkap oleh Belanda.

Hanya ada 1 orang awak KRI Gadjah Mada 408, yakni Letnan Satu Maming, yang bisa meloloskan diri dengan berenang menuju ke pesisir pantai Cirebon.

Selain Letnan Satu Samadikun yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah air dalam pertempuran laut di Teluk Cirebon pada 5 Januari 1947, ada beberapa tokoh dari pihak Indonesia yang juga menjadi pahlawan dalam perjuangan tersebut.

BACA JUGA:KPU Larang Parpol dan Lembaga Survei Terima Dana Asing

BACA JUGA:KPK Bakal Selidiki Pengembangan Kasus Korupsi Bansos

Para tokoh pejuang yang terlibat dalam pertempuran di Teluk Cirebon tersebut di antaranya adalah Letnan Satu Sukamto, Letnan Satu Supomo, Letnan Satu Toto PS, Letnan Satu Maming, dan lainnya.

Sebagai informasi, KRI Gajah Mada didatangkap pada Oktober 1946 untuk memperkuat Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Kapal ini datang dari Singapura dan akan dipakai oleh ALRI Pangkalan III Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: