Geng Motor di Kabupaten Majalengka Sungguh Sadis, Korban Disetrum di Depan Masjid

Geng Motor di Kabupaten Majalengka Sungguh Sadis, Korban Disetrum di Depan Masjid

Kapolres Majalengka AKBP Erwin Affandi didampingi Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H. Samosir saat Konferensi Pers terkait geng motor di Kabupaten Majalengka, Kamis 1 September 2022.-Polres Majalengka-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Aksi geng motor di Kabupaten MAJALENGKA sungguh kian meresahkan. Padahal, mereka masih di bawah umur.

Salah satu aksi terbaru geng motor di Kabupaten Majalengka adalah penganiayaan kepada korban, di depan Kantor DPRD Kabupaten Majalengka hingga masjid.

Aksi penganiayaan geng motor di pusat Kabupaten Majalengka itu, membuat korban babak belur. Bahkan sempat disetrum.

Para pelaku menggunakan alat kejut listrik untuk menyetrum korban di depan Kantor DPRD Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Waduh, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia Terus Naik

BACA JUGA:Harga BBM Naik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Bilang Begini

Korban bahkan dipukuli hingga babak belur, sebelum akhirnya dinaikan ke atas motor dan diturunkan paksa serta diancam.

Kendati demikian, para pelaku yang merupakan anggota salah satu geng motor di Kabupaten Majalengka tersebut berhasil ditangkap.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi didampingi Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H Samosir mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 28, Agustus 2022 sekitar Pukul 03.00 WIB. 

Tempat kejadian perkara di pinggir jalan, tepatnya di depan Kantor DPRD Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Polda Jabar Pecat Dua Anggotanya Karena Terbukti Terlibat Kasus Narkotika

BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Terus Ingatkan Soal Ini Kepada Masyarakat Saat Melintasi Rel Kereta Api

“Aksinya sempat viral di media sosial. Bahkan, suasana penangkapan yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka berlangsung dramatis. Kesepuluh pelaku ditangkap di lokasi yang sama di wilayah Pasalah," kata Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan, kejadian berawal saat tiga orang korban berlari ke lapangan sintetis Alun-alun Majalengka, untuk menghindari perkelahian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: