Tragedi Kanjuruhan Tidak hanya 6 Tersangka, Kapolri: Kemungkinan Ada Penambahan
Tragedi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan ratusan suporter meninggal dunia.-Ist-radarcirebon.com
Sebelumnya, Pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam, telah terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
BACA JUGA:Perhatikan Baik-baik! Kendaraan Odong-odong Dilarang Masuk Jalan Arteri, Begini Alasannya
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
BACA JUGA:Volta, Anti Panik Saat BBM Naik
Akibat tragedi Kanjuruhan tersebut, Presiden Jokowi agar memerintahkan agar diusut tuntas.
Jokowi meminta tak ada yang ditutup-tutupi terkait tragedi Kanjuruhan.
"Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen? Karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Jokowi di RSUD Saiful Anwar, Rabu 5 Oktober 2022.
BACA JUGA:Winter is Coming, Semua Harus Bersiap Hadapi Kemungkinan Resesi
Arahan tegas juga disampaikan Jokowi agar para pelaku yang terlibat di Tragedi Kanjuruhan diberi sanksi. Dia ingin para pelaku diproses pidana.
"Yang bersalah diberi sanksi. Kalau masuk ke pidana juga sama, dipidanakan," imbuh Jokowi. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase