Dulu Aman, Kenapa Obat Sirup Menyebabkan Gagal Ginjal? Bunda Wajib Tau

Dulu Aman, Kenapa Obat Sirup Menyebabkan Gagal Ginjal? Bunda Wajib Tau

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin-Setkab-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Obat sirup dulu aman, tapi kenapa sekarang disebut menyebabkan gagal ginjal akut pada anak? Bahkan, BPOM telah merilis daftarnya.

Terkait kenapa obat sirup yang dulu aman dan kini disebut menyebabkan gagal ginjal akut pada anak, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah memberikan penjelasannya.

Bahwa ada cemaran dua senyawa etilen glikol dan dietilen glikol dalam dosis di atas batas aman, yang menjadi penyebab kenapa beberapa jenis obat sirup menyebabkan gagal ginjal pada anak.

Sehingga, sebenarnya bukan jenis obatnya yang berbahaya. Tetapi campuran pelarut pada bahan sediaan sirup yang kemudian mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.

BACA JUGA:Porprov Jabar 2022: Tim Voli Putra Kota Cirebon Hadapi Bandung dan Bekasi

BACA JUGA:Perawatan Pasien Gagal Ginjal Akut Gratis! Simak Kata-kata Presiden Jokowi

Bahan cemaran tersebut juga bisa muncul dari penggunaan pelarut dengan senyawa polietilen glikol, propilen glikol, gliserol atau gliserin hingga sorbitol.

Karena itu, BPOM merilis 133 daftar obat yang sudah diuji dan dinyatakan tidak mengandung empat bahan tersebut, sehingga tidak ada cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.

Pada 133 daftar obat yang dirilis juga disampaikan bahwa produk tersebut aman dikonsimsi bila sesuai dengan petunjuk dokter dan aturan pakai.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan bahwa kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang melampaui batas aman menjadi penyebab gagal ginjal akut.

BACA JUGA:Detik-detik Bharada E Cium Tangan Ibunda Brigadir J di Ruang Sidang, Ada Elusan di Kepala

BACA JUGA:Situasi Istana Merdeka Terkini Setelah Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres

Terkait kenapa dulu beberapa obat sirup yang dilarang aman dikonsumsi dan kini menyebabkan gagal ginjal akut, menkes menyebut diduga kuat terjadi perubahan bahan pelarut dari negara daftar negara impor.

Menkes mengatakan, kasus gagal ginjal akut mulai terjadi sejak awal Agustus 2022. Kemudian pada September, Kemenkes sudah melakukan uji patologi.

Salah satunya memeriksa mengenai kemungkinan infeksi bakteri leptospira yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.

Namun, pada hasil pemeriksaan tidak ditemukan bakteri tersebut. Kemudian juga dilakukan pemeriksaan patologi untuk mengetahui terkait kemungkinan dampak dari infeksi covid-19.

BACA JUGA:Detik-detik Wanita Bercadar Terobos Istana Negara, Todongkan Pistol ke Paspampres

BACA JUGA:Bharada E Berlutut Minta Maaf Kepada Orangtua Brigadir J, Momen Haru di Ruang Sidang

Hasilnya dari pemeriksaan patologi ditemukan hanya di bawah 1 persen saja. Dari pemeriksaan berikutnya, kemudian diketahui bahwa 70 persen dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan zat kimia EG dan DEG pada urine.

Analisa dilakukan konfirmasi kedua, dengan biopsi pasa pasien yang meninggal. Dan setelah diperiksa, ditemukan kerusakan ginjal sesuai dengan ciri-ciri zat kimia tersebut.

"Jadi itu memperkuat analisanya bahwa disebabkan oleh obat kimia ini," kata Menkes, bersama Kepala BPOM, di Istana Negara.

Pada analisa ketiga, sambung Menkes, dilakukan dengan mengambil obat-obatan yang ada di rumah pasien, dan diperiksa di Puslabfor Polri. Hasil pemeriksaan secara kualitatif, ditemukan sebagian besar obat-obatan mengandung senyawa kimia tersebut.

BACA JUGA:Kronologi Wanita Bercadar Bawa Senjata Api Menerobos Istana Negara

BACA JUGA:Link Live Streaming Sidang Bharada E Hari Ini di PN Jaksel, Kasus Ferdy Sambo Cs

Sebagai informasi, hingga saat ini ada 3 daftar obat yang dilarang karena diduga mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol, yakni, Unibebi Cough Syrup, Unibebi Demam Syrup, dan Uninebi Demam Drops.

Ketiga obat tersebut diproduksi oleh produsen farmasi yakni Universal Pharmaceutical Industries.

Demikian bunda jawaban kenapa dulu obat sirup aman dan sekarang 3 jenis diantaranya disebut menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: