Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronik, dr Ahmad Fariz Memberi Penjelasan

Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronik, dr Ahmad Fariz Memberi Penjelasan

Mengkonsumsi jenis obat terlalu lama bisa merusak ginjal.-Ilustrasi/Dzulham Fadoli-radarcirebon.com

Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) bisa dilihat dari dua hal, yakni produksi urine yang dihasilkan tiap hari dan kadar kreatinin.

"Orang yang dengan atau tanpa penyakit ginjal, urine akan terganggu jika mengalami sakit, untuk itu harus dilakukan cek laboratorium kadar kreatinin," ungkapnya.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam Kuningan Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi untuk Healing

BACA JUGA:Aturan Baru Rekrutmen PPPK untuk Jabatan Fungsional, Silahkan Simak!

Beberapa teridentifikasi anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut biasanya mengalami infeksi baik saluran pernafasan maupun penceraan.

Jika infeksi saluran pernafasan biasanya ditandai dengan flu, demam, batuk, dan pilek. Kemudian jika infeksi saluran pencernaan ditandai dengan demam, nyeri perut, mual, dan muntah.

Terakhir teridentifikasi anak yang mengalami gagal ginjal karena obat. Hal itu, sesuai dengan keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah melakukan penelitian.

Saat ini, ada bahan pelarut yang terkontaminasi untuk obat sirup yang diduga memicu terjadinya gagal ginjal pada anak yakni Etilen glikol dan dietilen glikol.

BACA JUGA:Jumah Korban Luka Longsor Cadas Pangeran, Berasal dari Tegal dan Bandung

BACA JUGA:Menjadi Perhatian Publik, Inilah Pendapat Ustadz Adi Hidayat Soal Wahabi

Padahal kedua bahan ini sudah tidak diperbolehakn menjadi pelarut untuk obat di Indonesia. Investigasi dan evaluasi akan penggunaan kedua bahan ini pada produsen obat juga masih terus dilakukan.

Lanjutnya, di masa post pandemi seperti saat ini orangtua harus lebih waspada. Perubahan iklim sangat berpengaruh pada kesehatan dan ketahanan tubuh.

Saat anak sakit, misalnya demam jangan langsung mencari obat. Namun mulailah dengan mengompresnya dengan air hangat lalu perbaiki asupan cairannya jika demam masih tetap naik hingga 38 derajat barulah beri obat.

"Perhatikan juga urine anak, jika tidak keluar urine sama sekali selama 6-8 jam atau keluar urine kurang dari setengah hingga 1 cc dalam kurun waktu 6-12 jam maka dapat dicurigai gejala ini mengarah pada gagal ginjal akut," tuturnya.

BACA JUGA:Daftar Obat Sirup yang Aman, Ada 198, Bunda Perlu Tau Kalau Anak Sakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: