Kok Tega! Potongan Dana Bansos di Kecamatan Mundu Cirebon, Diperkirakan Rp 265 Juta

Kok Tega! Potongan Dana Bansos di Kecamatan Mundu Cirebon, Diperkirakan Rp 265 Juta

Pemotongan dana bansos terjadi di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.-Ade Gustiana-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Potongan dana bantuan sosial (bansos) yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Kundu, Kabupaten Cirebon, jumlahnya tidak main-main.

Untuk satu KPM dari Kecamatan Mundu, diketahui dana bansos yang diterima sudah dilakukan potongan sebesar Rp 300 ribu dari salah satu penyalur di wilayah Cirebon.

Seharusnya, KPM di Kecamatan Mundu, menerima Rp 1,8 juta dari penyalur di Cirebon. Tetapi, mereka hanya menerima Rp 1,5 juta saja. Alias tidak sesuai dengan nominal pada scan barcode.

Dari hasil perkiraan sementara dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, potongan dana bansos di Kecamatan Mundu tersebut mencapai Rp 265 juta. Tetapi, jumlah tersebut masih bisa berubah karena baru bersifat perkiraan.

BACA JUGA:Pertamina Jamin Kelancaran Distribusi Energi Selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Perkiraan potongan tersebut, didapat dari Dinsos Kabupaten Cirebon yang menerima laporan setidaknya 100 KPM dari Kecamatan Mundu.

Plt Kadinsos Kabupaten Cirebon dr Dwi Sudarni mengatakan, angka Rp 265 juta tersebut baru sekadar perkiraan, belum jumlah riil. Sebab, sifatnya baru rekap dari laporan yang masuk dari KPM.

“Jadi uang yang diterima oleh KPM (keluarga penerima manfaat) isinya Rp1,5 juta. Tapi ketika di-scan barcode itu nilai seharusnya berisi Rp1,8 juta. Jadi ada angka Rp300 ribu yang hilang,” terang dr Dwi kepada radarcirebon.com. 

Bantuan tersebut berasal dari akumulasi bantuan PKH, BLT BBM dan Sembako. Diijelaskan Dwi, laporan itu diterima dari beberapa desa di Kecamatan Mundu.

BACA JUGA:Lakukan Transformasi Digital, Ridwan Kamil Segera Rilis Super Apps Sapawarga

Menurut dia, saat ini dari hasil monitoring dan pendalaman, persoalan ini sedang ditangani oleh aparat penegak hukum. 

“Jadi semua persoalan penyaluran itu dilakukan oleh PT Pos. Bukan kali ini saja, tapi banyak penyaluran bansos yang dilaksanakan lewat PT Pos. Datanya pun langsung dari Kemensos ke PT Pos. Kita tidak punya data by name by address-nya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Mundu Mesigit, Saripudin mengaku langsung mengecek ke warganya setelah mendapatkan informasi ada pemotongan di desa lainnya.

Mulanya, ada 55 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengeluhkan uang mereka tidak sesuai dengan jumlah tertera. Ternyata, setelah dicek pemerintah desa, ada lebih dari 100 KPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: