Banjir Badang, Warga Perumahan Arion Mas 6 Kebonbatur Berishkan Lumpur

Banjir Badang, Warga Perumahan Arion Mas 6 Kebonbatur Berishkan Lumpur

Warga Perum Arion Mas 6 sedang membersihkan rumah dari sampah dan lumpur sisa banjir Sabtu (7/1/2023) pagi. (Pratono/Jawa Pos Radar Semarang)--

DEMAK, RADARCIREBON.COM - Banjir badang terjang perumahan Arion Mas 6, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Warga Perum Arion Mas 6 pada hari Jumat, 6 Januari 2023 tidak bisa santai saat akhir pekan, sebab air bah datang yang rupanya imbas dari jebolnya tanggul di dekat Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Semalaman warga Perumahan Arion Mas 6 mengungsi dan pagi harinya Sabtu, 7 Januari 2023 kembali ke kampung mereka untuk bersih-bersih.

Sekarang air sudah surut, akan tetapi meninggalkan sampah, kotoran dan lumpur yang bahkan sampai masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA:Arak-arakan Diduga dari Perguruan Silat Keroyok Dua Jurnalis di Bojonegoro

Udi Pitoyo selaku ketua RT4 RW 28 Desa Kebonbatur, Mranggen merupakan salah satu korban yang menderita kerugian cukup parah.  Tembok dapur rumahnya jebol karena tidak kuat menahan terjangan arus air deras dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. “Barang-barang banyak yang rusak dan hanyut,” katanya saat bersih-bersih rumah Sabtu, 7 Januari 2023 pagi.

Melansir dari radarsemarang.jawapos.com, terjadinya banjir itu sekitar pukul 17.00 wib, Saat itu, Udi bersama istri dan anaknya sedang tidak ada di rumah.

Udi dikabari warga bahwa lingkungan permukiman mereka diterjang banjir. Ketika ditengok, kondisi sudah parah.

Karena rumahnya berada di dekat sungai dan dekat perlintasan utara luapan banjir. “Tembok belakang rumah roboh, air tingginya sekitar 1,5 meter,” jelasnya sambal menunjukkan sisa-sisa garis ketinggian air di tembok rumah.

BACA JUGA:RA Al Amin di Weru Cirebon Dibobol Maling, Kalau Ada yang Jual Barang-barang Ini, Mohon Lapor

Agung, warga RT 4, RW 28 menambahkan, saat kejadian ia berada di rumah. Tiba-tiba ada warga yang berteriak dan minta warga lainnya keluar dari rumah, karena banjir datang dengan cepat. Agung segera mengajak kedua orangtuanya, Sunondo, 93, dan Parwati,90, untuk mengungsi. Tapi baru sekitar 30 meter keluar dari rumah, ketinggian air sudah melebihi perut orang dewasa atau lebih dari 60 sentimeter. “Ibu saya sempat jatuh. Kakinya bengkak,” ujarnya. Kedua orangtua Agung untuk sementara diungsikan di rumah saudara di Ketileng, Kota Semarang.

Dijelaskannya, ini merupakan banjir kedua yang menerjang Arion Mas 6. Setahun, banjir juga mereka temui. Tapi ketinggian air hanya sekitar 30-50 sentimeter. “Kali ini yang terparah. Rumah saya kemasukan air sekitar satu meter. Bapak sepertinya trauma, mungkin nanti tridak mau lagi tinggal di sini,” ujarnya.

BACA JUGA:Farewell and Wellcome Parade Iringi Pisah Sambut Kapolres Cirebon Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: