Ditawari Mengajar Kembali di SMK Telkom Cirebon, Sabil: Saya Malu Kalau untuk Balik Lagi

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Muhammad Sabil membenarkan dirinya telah menerima SP1 dan SP2 sebelum akhirnya menerima SP3 dari Yayasan sekolah tempatnya mengajar.

Ketika dikonfirmasi oleh wartawan terkait pertimbangan Yayasan memberikan SP1 dan 2, Sabil mengakuinya dengan jawaban singkat.

“Perihal tentang SP1, SP2 ia, gitu ya. Ya udah gitu, saya iakan,” katanya.

SP1 dikeluarkan pihak Yayasan pada September 2021, satu bulan kemudian SP2 keluar.

Nah, peringatan yang terakhir atau SP3, dikeluarkan oleh Yayasan setelah komentar Sabil dalam postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Instagram, viral.

BACA JUGA:FIFA Menangkan Gugatan Marko Simic, Persija Harus Bayar Rp7 Miliar

BACA JUGA:Klinik Pratama Sehati Medika Unggulkan Kesehatan Jumat Berkah

Ketiga surat peringatan itu dikeluarkan oleh Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, tempat Sabil mengajar. 

Pihak Yayasan Yayasan Miftahul Ulum yang diwakili Elis Suswati saat konferensi pers, Kamis 16 Maret 2023, mengungkapkan bahwa pintu telah dibuka selebar-lebarnya untuk Sabil kembali mengajar.

“Kami membuka seluas-luasnya kepada Pak Sabil, jika ingin bergabung lagi mengajar di kami, itu tidak masalah selama beliau bisa mengikuti aturan yayasan,” kata Elis.

Menanggapi pernyataan pihak Yayasan, Sabil mengucapkan terima kasih. Namun demikian, dia mengaku tidak berniat kembali mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning.

“Pada dasarnya saya ucapkan terima kasih, atas tawarannya, atas penarikannya kembali, dibuka selebar-lebarnya untuk kembali lagi, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Sabil.

BACA JUGA:Soal Kritik Ridwan Kamil Pakai Kata ‘Maneh’, Muhammad Sabil: ‘Bisa Diartikan Sayang, Mendidik’

“Tapi pada dasarnya, saya sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya, kemungkinan sih engga untuk kembali lagi, dikarenakan saya sendiri udah kayak ngerasa malu ya,” jelasnya.

Sumber: