ASTAGA! Keperawanan 41 Santriwati Direnggut Pimpinan Ponpes, Sebelum Melakukan Menjanjikan Surga

ASTAGA! Keperawanan 41 Santriwati Direnggut Pimpinan Ponpes, Sebelum Melakukan Menjanjikan Surga

Ilustrasi foto.--

RADARCIREBON.COM -- Kasus kejahatan amoral kembali terjadi dengan di lingkungan pondok pesantren.

Korbannya pun lagi-lagi para santriwati yang masih di bawah umur.

Peristiwa ini terjadi di sebuah pesantren di derah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pelakunya dua orang pimpinan Ponpes tersebut berinisial LMI (43) dan HSN (50). 

Keduanya tega berbuat amoral kepada para santriwati yang masih di bawah umur. Tindakannya sungguh di luar nalar.

Untuk melancarkan aksinya, LMI dan HSN sampai-sampai merekayasa sebuah pengajian dan mengiming-imingi korban masuk surga.

Mereka merekayasa sebuah 'pengajian s*ks' untuk menjerat para korban kemudian menjanjikan masuk surga.

Adapun, lokasi pondok pesantren tempat peristiwa ini terjadi ada di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:MENGHARUKAN! Cerita Chris Martin Temukan Anak Kerja di Toko Pakaian: Dad Get Out!

BACA JUGA:Penyebar Video Mirip Rebecca Siap-siap Saja, Akun Sudah Diketahui dan Dilaporkan ke Polisi

Tak tanggung-tanggung, korban tindakan asusila dari kedua pelaku berjumlah 41 santriwati. 

LMI dan HSN benar-benar tega merenggut keperawanan puluhan santriwati yang merupakan murid mengaji mereka sendiri.

Tindakan keji dua pimpinan ponpes di Lombok ini sudah diketahui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Tindakan LMI dan HSN dikecam dengan keras. Mengingat keduanya merupakan seorang pendidik sekaligus pimpinan ponpes, hukuman berat pun sudah menanti.

Peristiwa ini akhirnya dapat diketahui setelah ada santriwati yang melapor. Sebanyak 3 santriwati korban kebejatan LMI dan HSN lapor polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: