Kenangan Dahlan Iskan Salat Subuh Tanpa Qunut di Al Zaytun: 'Tidak Ada yang Aneh'

Kenangan Dahlan Iskan Salat Subuh Tanpa Qunut di Al Zaytun: 'Tidak Ada yang Aneh'

Dahlan Iskan.--

Setelah itu, dia segera ke Masjid. Ternyata salat subuh sudah dimulai. Berjamaah. Isinya santri yang mengenakan pakaian pramuka.

Menurut Dahlan, masjid itu besar sekali. Ukurannya sekitar 40 x 60 meter. Tapi itu masjid lama, bukan masjid baru yang viral waktu salat Idulfitri.

"Salah satu dari bangunan pertama yang didirikan di Al-Zaytun 25 tahun lalu. Bukan masjid baru yang enam lantai. Yang belum sepenuhnya jadi," tutur Dahlan.

BACA JUGA:ASTAGA! Keperawanan 41 Santriwati Direnggut Pimpinan Ponpes, Sebelum Melakukan Menjanjikan Surga

Bos media dari Jawa Timur itu pun menggambarkan suasana salat subuh berjamaah tersebut. Masjid tidak penuh. Jamaah terdiri dari empat baris panjang santri laki-laki. 

"Tiap santri berjarak 1 meter. Tidak ada yang aneh. Salat subuh biasa. Tanpa qunut," ujarnya. 

Nah, di mana para santri perempuan?

Menurut Dahlan Iskan, para santriwati posisinya berjajar jauh di belakang santri laki-laki. 

Mereka juga sudah mengenakan seragam pramuka. Tapi ditutupi mukena. Jumlahnya juga kurang lebih sama dengan santri laki-laki.

"Salat berjamaah lima waktunya pun seperti itu. Tidak ada wanita yang di depan laki-laki," terang Dahlan.

Tidak hanya itu, menurut Dahlan, setelah salat subuh juga ada wiridannya sebentar. Setelah wiridan ada pelajaran bahasa. 

Saat pelajaran bahasa itu, para santri duduk di lantai masjid. Santri laki-laki di sebelah kiri. Perempuan di sebelah kanan.

Tapi Dahlan tidak ikut memperhatikan pelajaran bahasa selepas suhub itu. "Saya harus bersiap-siap senam dansa gaya Disway," katanya.

BACA JUGA:MENGHARUKAN! Cerita Chris Martin Temukan Anak Kerja di Toko Pakaian: Dad Get Out!

BACA JUGA:‘Ojo Dibanding-bandingke’, Syekh Panji Gumilang: Teruslah Bekerja, Yakin dengan Diri Sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: