Al Zaytun Bangun Kapal 'Bahtera Nabi Nuh', Muat 500 Santri, Mau Dibawa ke Mana?

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Mahad Al Zaytun atas inisiasi Syekh Panji Gumilang akan bangun kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh di galangan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

Kapal ukuran besar itu, rencananya bisa memuat hingga 500-an santri, beserta lambung kapal yang bisa diisi beragam komoditi seperti beras dan lainnya.

Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, kapal ini akan segera diproduksi karena untuk kapal nomor 1 dan 2 sudah selesai pengerjaannya.

Tapi, untuk kapal nomor 3 ini, fungsinya berbeda. Karena bisa untuk mengangkut penumpang. Sedangkan kapal nomor 1 yakni Gunung Surowidi dan kapal nomor 2 Gunung Pulosari, difungsikan hanya untuk menangkap ikan.

BACA JUGA:FAKTA! Panji Gumilang Undang Duta Besar Negara Timur Tengah Bahas Perdamaian Palestina-Israel di Al Zaytun

Tidak hanya itu, teknologi canggih akan disematkan di dalam kapal tersebut. Bahkan tergolong keluaran terkini.

"Kalau syekh bilang akan, itu bedakan dengan yang lain. Akannya syekh itu, sudah ada bahannya dan siap dikerjakan," kata Syekh Panji Gumilang saat Taushiyah Salat Jumat, 2, Juni 2023.

Berdasarkan sejarah, Bahtera Nabi Nuh tahun 2465 SM (Sebelum Masehi). Kapal ini menyelamatkan Nabi Nuh dan umatnya dari banjir besar yang terjadi.

Ukuran dari Kapal Nabi Nuh diperkirakan memiliki panjang 108 meter. Lebarnya 25-50 meter. Tingginya 25 dan terdiri dari tiga lantai.

BACA JUGA:Tinggal Selamanya di Mars Hanya Angan-angan, Ternyata Peneliti UCLA Ungkap Hal Ini

Rencananya, kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh akan dibangun pada pembuatan kapal ke-4 atau ke-5 di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

"Kapal ketiga ini, anaknya perahu Nabi Nuh. Hanya 105 meter. Lebar atas 15 meter. Tinggi 8 meter. Kalau sudah lancar, ya bikin yang sebesar Nabi Nuh. Kapal ke-4 atau ke-5," ungkapnya.

Lalu, apa tujuan dari Syekh Panji Gumilang membangun kapal besar tersebut?

Untuk ketiga ini, memang ditujukan untuk mengangkut kapal barang dan penumpang. Tetapi, penumpang yang diangkut khusus pelajar Mahad Al Zaytun.

Sumber: