Mencurigakan, Pesawat Ngumpet Setahun Tinggalkan Bandara Kertajati, Bareng dengan Kunjungan Presiden Iran
Pesawat yang parkir setahun di Bandara Kertajati dibeli Iran. -Dokumen-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Banyak tanggapan soal pesawat Iran yang “ngumpet” salama sekitar satu tahun di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Ada yang menganggap tidak ada masalah asal bayar parkir, tapi banyak pula yang menaruh curiga. Yang menaruh curiga menganggap, jangan-jangan pesawat itu memang bermasalah.
Kecurigaan bisa jadi masuk akal. Apalagi dua pesawat itu meninggalkan Bandara Kertajati, bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia.
Salah satu pemilik yang curiga adalah pemilik akun @haveyoumed_ted. Melalui media sosial twitter pada tanggal 04 Juni 2023 dia mentwet:
BACA JUGA:Wagub Uu ke Cirebon, Kagum Kades yang Aplikasikan Jabar Juara Lahir Batin
“Peran indo apa nih disini. Konteks: 2 pesawat milik Iran, udah lama ngumpet di Kertajati. Kenapa ngumpet? Mungkin karena sanksi US. Menariknya 2 pesawat ini cabut ke Iran di hari yg sama dengan kunjungan Presiden Iran ke Indonesia,” unggah pemilik akun itu.
Informasi yang beredar, dua unit pesawat milik Iran yang terpakir di Bandara Kertajati meninggalkan bandara tersebut pada Selasa, 23 Mei 2023. Dua unit pesawat itu langsung terbang ke Iran.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, di Istana Kepresidenan Bogor, pada hari yang sama. Yakni, Selasa, 23 Mei 2023.
Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Sayyed Ebrahim Raisi ke Indonesia sejak menjabat sebagai presiden ke-8 Iran pada 3 Agustus 2021 lalu.
BACA JUGA:Gen Z dan Kader PDIP Jadi Perhatian Ganjar di Cirebon
Juga tidak ada penjelasan jika kunjungan itu terkait dengan pesawat Iran yang “ngumpet” setahun di BIJB Kertajati Majalengka.
Hanya saja kunjungan itu menjadi mencurigakan karena bersamaan dengan dua unit pesawat yang bermasalah itu meninggalkan Bandara Kertajati.
Yang mencurigakan lainnya adalah, seharusnya dari BIJB Kertajati, dua pesawat itu menyatakan niat untuk terbang kembali ke Mali. Hal itu setelah mendapatkan izin dari otoritas terkait.
Ternyata, pesawat itu justru terbang ke Bandara Chabahar. Bandara itu berada di bagian paling selatan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: