Bangun Kapal 'Nabi Nuh' Muat 500 Santri, Ternyata Ini Misi Panji Gumilang untuk Mahad Al Zaytun

Bangun Kapal 'Nabi Nuh' Muat 500 Santri, Ternyata Ini Misi Panji Gumilang untuk Mahad Al Zaytun

Syekh Panji Gumilang akan bangun kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh untuk Mahad Al Zaytun. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

Bangun Kapal 'Nabi Nuh' Muat 500 Santri, Ternyata Ini Misi Panji Gumilang untuk Al Zaytun

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang memiliki misi penting membangun kapal besar, termasuk yang seukuran Bahtera Nabi Nuh AS.

Kapal tersebut rencananya dibuat dengan ukuran lebih dari 150 meter. Terbesar dari yang pernah dibangun di galangan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

Rencananya, kapal nomor 4 yang akan dibangun seukuran Bahtera Nabi Nuh. Namanya: Connie Rahakundini Bakrie. Akademisi dan pengamat militer itu, akan dikirimi surat untuk meminta izin penggunaan nama untuk kapal tersebut.

BACA JUGA:Timnas Argentina Bawa Satu Pemain Baru untuk Hadapi Indonesia di SUGBK Nanti

Syekh Panji Gumilang bahkan meminta pengiriman surat itu, disampaikan cepat-cepat. Apalagi, rencana ini sudah diumumkan kepada santri dan untuk publik saat Taushiyah Salat Jumat, 2, Juni 2023.

"Jadi tolong dibedakan. Akannya syekh itu beda dengan orang lain. Kalau syekh bilang akan, berarti bahan sudah siap dan tinggal dikerjakan," kata Syekh Al Zaytun.

Saat ini, Mahad Al Zaytun melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana sedang menyelesaikan pembangunan 2 kapal berukuran 600 gross ton.

Kapal pertama menggunakan pada perizinannya diatasnamakan Syekh Panji Gumilang. Nama dari kapal ini adalah Gunung Surowidi. Yang merupakan sebuah gunung di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

BACA JUGA:Kapolda Jabar Minta Ulama di Kabupaten Cirebon Selalu Ingatkan dan Doakan Polri

Konon, di Gunung Surowidi adalah tempat Wali Songo bertapa untuk menguji batin. Kebetulan tempat dari gunung ini, berada di tanah kelahiran Syekh Panji Gumilang dan menghabiskan masa kecil di sana.

Untuk kapal kedua diatasnamakan istri dari Syekh Al Zaytung yang akrab disapa Umi. Nantinya akan diberi nama Gunung Pulosari. Keberadaan gunung ini sangat bersejarah bagi masyarakat Sunda dan Banten.

Kebetulan, Umi dari Syekh Panji Gumilang berasal dari Banten. Sehingga memiliki aspek historis bagi masyarakat juga untuk sang istri tercinta.

Nah untuk kapal ketiga diberi nama Kalinyamat. Sosok pendekar laut di Nusantara yang berhasil mencegat rombongan Portugis. Sehingga kiprahnya di lautan sangat disegani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: