WADUH, Di Al Zaytun Disebut Bisa Tebus Dosa Besar dengan Uang

WADUH, Di Al Zaytun Disebut Bisa Tebus Dosa Besar dengan Uang

Mahad Al Zaytun Indramayu pimpinan Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Di sini Dituduh Macam-macam, di Tempat Lain Mahad Al Zaytun Dipuji Setinggi Langit

“Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang," imbuh Ken.

Selain itu, Ken juga mengungkap bahwa kasus-kasus besar yang sempat menghebohkan Al Zaytun, semuanya merupakan fakta. 

Namun, lewat kepintaran Panji Gumilang, mampu menghilangkan dan merombak seluruh tempat kejadian perkara (TKP), sehingga tidak terbukti.

"Karena saktinya Panji Gumilang, TKP dirombak, alat-alat buktinya dirombak," jelas Ken.

BACA JUGA:Mantan Kapten Timnas Ini Disukai Shin Tae Yong, Begini Nasibnya Sekarang

Ken kemudian mempertanyakan tentang sistem pembelajaran yang diterapkan di Al Zaytun, menurut pengakuan Panji Gumilang mengikuti kurikulum Kemenag.

Namun apa yang dilakukan oleh Al Zaytun, disebut Ken menyimpang dengan apa yang diajarkan oleh Kemenag.

"Apakah Kemenag mengajarkan cara sholat yang dipraktikkan di Al Zaytun?" tanya Ken.

Dengan apa yang terjadi, menurut Ken, Syekh Panji Gumilang sudah melakukan pembohongan publik. 

BACA JUGA:Giliran Saifuddin Ibrahim Membela Mahad Al Zaytun: Saya Taat Sama Panji Gumilang

Mengenai tuduhan Al Zaytun menyebarkan paham NII, Syekh Panji Gumilang menolak anggapan tersebut.

Hal tersebut dibantah dengan pelaksanaan peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang kerap dilaksanakan setiap tahun di Al Zaytun. 

"Kalau yang diisukan itu, tentunya tidak bakal menanamkan nilai-nilai Pancasila ke masyarakatnya. Yakni masyarakat pendidikan," katanya.

Syekh Panji Gumilang menegaskan, yang diperingati di Al Zaytun adalah dasar negara Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: