Kisah Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati dan Tegel Keraton Kasepuhan Cirebon, Saat Sultan Sepuh Tidak Puas

Kisah Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati dan Tegel Keraton Kasepuhan Cirebon, Saat Sultan Sepuh Tidak Puas

Foto Jacobus (Koos) Johannes van Os di salah satu ruangan di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Tidak Menggunakan Gelar Kiai Maupun Gus, Tapi Kok Bisa Pimpin Mahad Al Zaytun?

"Jadi perusahaan kami diminta untuk meletakkan lantai baru untuk pintu masuk," tulis Bar dalam catatan tersebut, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 11, Juni 2023.

Selain itu, pabrik pembuatan ubin dan beton di Cirebon dan pabrik penggergajian kayu di Rembang berkembang menjadi industri NV Algim.

Perusahaan-perusahaan ini, menjual produk-produk bahan bangunan, engsel dan kunci, peralatan sanitasi, pipa dan tabung dan produk lainnya.

Untuk bahan bangunan tersebut Van Os adalah agen distrik dari beberapa importir ternama, seperti misalnya WJ Stokvis di Batavia, sebuah perusahaan di Surabaya.

BACA JUGA:KECEWA! Timnas Argentina Sudah di China, Tapi Messi Batal ke Indonesia, Orang Ini yang Bilang

Perusahaan ini memiliki peran penting, karena banyaknya pabrik gula dan perusahaan pertanian di daerah tersebut. Technisch Bureau menjual berbagai macam produk yang sangat diminati industri.

Dalam perjalanan usaha tersebut, Van Os juga berperan dalam infrastruktur Kota Cirebon. Dia menawarkan pembangunan saluran setengah terbuka pada kedalaman kecil yang ditutup dengan pelat beton.

Jaringan kabel bawah tanah tersebut melibatkan perusahaan Van Os sebagai suplayer dan Departemen Pekerjaan Umum yang mengerjakannya.

Selain itu, proyek berlanjut ke pekerjaan selokan terbuka yang diganti dengan sistem pembuangan limbah yang layak.

BACA JUGA:Sandy Walsh Cidera, Rencana Shin Tae Yong Buyar, Tidak Masuk Line Up Lawan Palestina, Bagaimana Argentina?

Beton produksi Van Os dipilih untuk melakukan pekerjaan itu. Pesanan pipa berkilo-kilometer juga disuplai dari perusahaan miliknya.

Proyek ini juga membuat perusahaan terkenal baik di kota maupun sekitarnya. Produk lain yang terkenal dari unit usaha Van Os adalah pipa dengan diameter 100 cm yang sangat dibutuhkan untuk menggali sumur air. 

"Ini merupakan peningkatan besar bagi kota, yang menghasilkan banyak pelanggan yang berterima kasih kepada kami," tulis catatan Bar.

Demikian kisah JJ (Koos) Van Os pemilik rumah yang kini menjadi Gedung Perjanjian Linggarjati, dan perjalanan usaha hingga mewarnai infrastruktur Cirebon dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: