Pekan Ini MUI akan Teliti Akidah Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Jangan Takut, Syekh di Depan
Majelis Ulama Indonesia -MUI-radarcirebon.com
BACA JUGA:3 Hari Sebelum Aksi Damai, Ada Kunjungan dari Pimpinan Pondok ke Al Zaytun
Kendati demikian sampai dengan saat ini, belum diketahui kapan persisnya MUI akan meluncur ke Mahad Al Zaytun.
Meski disebutkan rencana investigasi lapangan akan dilaksanakan di pertengahan Juni. Artinya pekan ini juga.
Sementara itu, Syekh Panji Gumilang saat taushiyah Salat Jumat beberapa waktu lalu menegaskan bahwa siapapun yang menuduh sebuah lembaga pendidikan sesat, pusat teroris, pusat radikalis, harus membuktikan.
"Buktikan di mana pusat pendidikan ini, adakah benih-benih teroris? Kalau ada benih teroris, Densus 88 sudah ngepung tempat ini," sebut Syekh Al Zaytun.
BACA JUGA:TERUNGKAP, Garnacho Rela Berkorban Demi Bermain di Jakarta Lawan Timnas Indonesia
Syekh Panji Gumilang menegaskan, tidak ada benih-benih teroris di Mahad Al Zaytun. Dia bahkan lantang mengatakan tidak.
"No! Sampai kapan pun tidak bakal ada teroris. Camkan itu. Hai anak-anakku jangan terpengaruh. Hai wali santri, jangan terpengaruh. Catat! Sejarah akan mengatakan," tandasnya.
Sebaliknya, Syekh Al Zaytun menyindir bahwa orang yang memfatwakan apakah ada teroris di sana?
"Densus 88 masuk dan mencokok teroris ada di lembaga yang selalu mengatakan ini haram, ini halal dan lain-lain. Catat! Sejarah tidak akan diam. Mana yang teroris?" ungkapnya.
BACA JUGA:Berlaga di America's Got Talent, Ternyata Bentuk PKL Putri Ariani dari Sekolah
Dia menyayangkan, lembaga yang seharusnya menjaga ketenteraman justru menuduh teroris hingga sesat.
Padahal, di dalamnya ada unsur yang dicokok dan dikaitkan dengan terorisme. "Di dalamnya menyimpan teroris. Densus 88 itu buktinya mencokok. Kita belum tahu apa hasilnya," ungkapnya.
Bahkan, kondisi tersebut terjadi di lembaga tersebut yang ada di tingkat daerah. "Mereka mengatakan sesat karena lembaga pendidikan ini dianggap sarang teroris. Buktikan. Buktikan. Syekh Panji Gumilang akan menghadapi semua tudingan itu. Buktikan!" katanya, dengan suara meninggi.
Yang sudah membuktikan, kata dia, Densus 88. Bukan orang yang merecoki ke sana kemari, dan merecoki pendidikan Bangsa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: