Sholat Idul Adha di Desa Wanayasa, Kurban Cara Melatih Diri untuk Ikhlas

Sholat Idul Adha di Desa Wanayasa, Kurban Cara Melatih Diri untuk Ikhlas

Masyarakat Desa Wanayasa melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 Hijriyah di Masjid Nurul Bayan. -Asep Brd-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masyarakat Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, berkumpul di alun-alun  desa untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 Hijriyah. 

Warga muslim yang datang berbondong-bondong sejak pukul 06.00 WIB itu, memenuhi Masjid Nurul Bayan dan bagian pelataran.

Halaman masjid yang biasa digunakan untuk parkir kendaraan, juga dipenuhi jamaah perempuan. 

Pelaksanaan Sholat Idul Adha yang diawali dengan bacaan dzikir tersebut, ditujukan bagi para leluhur dan orang tua yang sudah lebih dulu meninggal dunia. 

BACA JUGA:Keluarga Besar Asrama Korem 063 SGJ Salat Idul Adha, Kurban 3 Sapi dan 21 Kambing

BACA JUGA:Salat Idul Adha di Al Zaytun Tetap Dipertahankan Syekh Panji Gumilang, Jemaah Berjarak, Perempuan sampai Depan

Khutbah Idul Adha yang dibawakan oleh Ustadz Imam Mansyur mengatakan, kurban bisa mengandung arti cara melatih diri untuk ikhlas. 

Dijelaskannya, sebagai umat muslim wajib hukumnya untuk melaksanakan  kurban di Hari Raya Idul Adha. 

"Tetapi hal tersebut berlaku bagi umat muslim yang memiliki kemampuan," kata Ustadz Imam, Kamis 29 Juni 2023.

Selain itu, dengan melaksanakan kurban, seorang muslim bisa menjaga nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Salat Idul Adha di Masjid Attaqwa Kota Cirebon: Hari Besar Kemanusiaan dan Keimanan

BACA JUGA:Aktivis Monique Rijkers Sarankan Pesantren Nyanyikan Lagu Yahudi seperti Al Zaytun, Ini Alasannya

Disebutkannya, spirit yang mengandung arti semangat, seorang muslim harus selalu bisa menjaga silaturahmi dengan sesama. 

"Selalu bersemangat menjaga silaturahmi dengan sesama," pesannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: