Pemanis Buatan Aspartam Bakal Dinyatakan Sebagai Pemicu Kanker, Kalangan Industri Makanan Dunia Protes

Pemanis Buatan Aspartam Bakal Dinyatakan Sebagai Pemicu Kanker, Kalangan Industri Makanan Dunia Protes

Aspartam-Pixabay-

BACA JUGA:Bupati Cirebon: Nilai yang Diambil dari Kurban Adalah Peduli Terhadap Sesama

IARC mengatakan telah meninjau 1.300 studi dalam tinjauannya pada Juni.

Modifikasi resep terbaru oleh raksasa minuman ringan Pepsico menunjukkan kesulitan yang dihadapi industri ketika berusaha menyeimbangkan antara rasa dan kesehatan.

Pepsico menghilangkan aspartam dari minuman ringan buatannya pada 2015, memakainya lagi setahun kemudian, dan menghilangkannya lagi pada 2020.

Mencantumkan aspartam sebagai zat yang mungkin memicu kanker bertujuan mendorong penelitian lebih lanjut, kata sumber yang dekat dengan IARC.

Penelitian itu akan membantu lembaga, konsumen, dan produsen dalam membuat kesimpulan yang lebih kuat, katanya.

BACA JUGA:Momen Idul Adha 1444 H, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan 136 Hewan Kurban

Namun, hal itu berpotensi memicu perdebatan lagi tentang peran IARC, juga keamanan pemanis buatan secara umum.

Bulan lalu, WHO menerbitkan pedoman yang menyarankan konsumen agar tidak menggunakan pemanis non-gula untuk menjaga berat badan.

Pedoman tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan produsen makanan, yang berpendapat bahwa pemanis itu dapat membantu konsumen yang ingin mengurangi jumlah gula dalam makanan mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase