Oknum Guru SD di Kota Cirebon Diduga Ajak Anak Kelas 5 ke Penginapan, Warga Simega Minta Kos-kosan Ditindak

Oknum Guru SD di Kota Cirebon Diduga Ajak Anak Kelas 5 ke Penginapan, Warga Simega Minta Kos-kosan Ditindak

Seorang oknum guru di Kota Cirebon diduga mengajak anak kelas 5 SD menginap di salah satu kos-kosan di Kecamatan Kedawung.-Dzulham Fadholi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Pemanis Buatan Aspartam Bakal Dinyatakan Sebagai Pemicu Kanker, Kalangan Industri Makanan Dunia Protes

Surat kepada para pemilik kos juga dilayangkan karena ibu-ibu di komplek itu, pernah sampai demo ke lokasi. Tetapi tidak pernah digubris.

Karena itu, pada tanggal 28 dan 29 April 2023 sekitar pukul 9 malam dilakukan razia. Didapati puluhan pasangan yang mau berbuat asusila.

"Kami usir dari lingkungan Simega. Kam iadang. Satpol PP juga sudah pernah razia, karena itu kami ucapkan terima kasih," ungkapnya.

Atas kejadian adanya dugaan oknum guru yang mengajak siswi kelas 5 SD di salah satu penginapan di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, warga juga mengaku sangat prihatin.

BACA JUGA:Meriahnya Idul Adha di Rusia, Vladimir Putin Dapat Hadiah Alquran dari Mekkah: Penistaan Alquran Kejahatan

Seperti diketahui, seorang oknum guru dengan inisial T berusia 26 tahun dilaporkan dengan dugaan melakukan tindakan asusila kepada salah seorang murid.

Dugaan ini bermula dari orang tua siswi kelas 5 sekolah dasar (SD) terkejut mendengar cerita putrinya. Mereka langsung murka dan mendatangi rumah oknum guru.

Putrinya mengaku diajak ke penginapan di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon oleh oknum guru dengan inisial T. 

Peristiwa ini diceritakan DA selaku paman korban, Kamis sore, 29 Juni 2023. DA mewakili orangtua korban, mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan terhadap keponakannya terjadi pada 25 Mei 2023.

BACA JUGA:Guru SD Kota Cirebon Dilaporkan ke Polisi, Diduga Ajak Siswi Kelas 5 ke Penginapan di Kedawung

Awalnya korban diajak jalan-jalan oleh pelaku. Namun pelaku akhirnya mengajak korban ke sebuah penginapan di Kedawung. 

"Keponakan saya (korban) itu diajak jalan-jalan oleh sang oknum gurunya. Pergi dari siang pulang menjelang maghrib," kata DA.

Menurut DA, perbuatan pelaku langsung terbongkar. Itu setelah korban bercerita kepada orang tuanya. Menurut korban, dirinya telah diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru inisial T.

"Saat si korban pulang ke rumahnya, menceritakan apa yang telah dialaminya. Kemudian, kedua orang tuanya terkejut mendengar cerita dari anaknya itu," tutur DA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: