TK Baitul Makmur Sosialisasikan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan

TK Baitul Makmur Sosialisasikan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan

TK Baitul Makmur turut menyosialisasikan Penguatan Transisi PAUD-SD yang Asyik dan Menyenangkan kepada para wali murid dalam Rapat dengan Orangtua Murid yang digelar pada Jumat ((7/7) di Aula Yogya Siliwangi.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada pendidikan anak usia dini yang masih sangat kuat di masyarakat.

Tahun ini, Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim mencanankan kebijakan yang mendasari transisi PAUD SD yang menyenangkan, dimulai sejak tahun ajaran baru melalui kurikulum Merdeka.

BACA JUGA:Empat Jam Terlunta-lunta di Pelabuhan Merak, Kendaraan Menumpuk Menuju Jalur Fery Express

TK Baitul Makmur turut menyosialisasikan hal tersebut kepada para wali murid dalam rapat dengan Orangtua Murid yang digelar pada Jumat 7 Juli 2023 di Aula Yogya Siliwangi. Pertemuan kali ini bertajuk Penguatan Transisi PAUD-SD yang Asyik dan Menyenangkan.

BACA JUGA:Pesawat Raksasa Super Hercules A-1340 Ini Sekarang Milik TNI AU, Seperti Ini Kemampuannya

Kepala TK Baitul Makmur, Lien Indriyanti S Pd AUD menuturkan dalam kegiatan rapat dengan orang tua murid kali ini TK Baitul Makmur turut menyosialisasikan program TK dan tata tertib sekolah.

Pihaknya turut mendatangkan Praktisi Psikologi Anak Usia Dini, Ifan Alwy M Psi.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya turut memberikan materi tentang Fase Perkembangan Psikoseksual dan Emosi Anak Sejak Dini yang berhubungan dengan informasi seputar transisi PAUD SD, agar orang tua tidak memaksakan anak untuk bisa Calistung dengan Instan tanpa melalui tahap dan proses perkembangan anak sesuai dng usia kesiapan dan kematangan kognitif yang cukup pada anak.

BACA JUGA:Uang Pemerintah Mengalir ke Al Zaytun, Kemenag Sebut Salah Pemahaman

Lanjutnya, pembelajaran calistung di TK Baitul Makmur dibuat asyik dan menyenangkan dengan literasi dan numerasi melalui program story telling. Anak diarahkan untuk membaca buku cerita melalui buku bergambar.

Calistung menjadi menyenangkan dengan memberikan stimulus pada anak melalui kegiatan motorik halus seperti meremas kertas, membuat bangunan dengan plastisin, kolase, hingga meronce.

Kegiatan yang diajarkan di TK turut merangsang enam kemampuan pondasi anak yang nantinya melalui proses dan tahapan bermain di taman kanak kanak sambil belajar akan mengantarkan anak untuk dapat memegang pensil dengan baik, menulis dengan rapi dan benar, maka semua butuh proses.

BACA JUGA:Wanita Cantik Asal Bogor Berkali-kali ke Lapas Cirebon, Perbuatan Terlarang Akhirnya Terbongkar

"Program calistung tetap ada ( Literasi dan Numerasi ) namun kami kemas lebih asyik dan menyenangkan sehingga orangtua harus lebih memahami proses ini," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase