Syekh Panji Gumilang Cerita Pendirian Mahad Al Zaytun, Tidak Satu Kata pun Menyebut NII, Silakan Dibaca

Syekh Panji Gumilang Cerita Pendirian Mahad Al Zaytun, Tidak Satu Kata pun Menyebut NII, Silakan Dibaca

Syekh Panji Gumilang menceritakan pendirian Mahad Al Zaytun, pasca Menko Polhukam mengungkap mengenai kaitannya dengan NII.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COMSyekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun berulangkali dikaitkan dengan isu Negara Islam Indonesia (NII) hingga NII Komandemen Wilayah 9 atau NII KW 9.

Yang terbaru, Menko Polhukam, Mahfud MD di Halaqah Ulama Nasional Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU-Kemenag RI menyebut bahwa Panji Gumilang ini, dulu induknya adalah NII.

NII ini merupakan gerakan bawah tanah, tetapi sudah strukturnya. Ada syekh yang memimpin, ada gubernurnya, bupati, camat,” katanya.

Menurutnya, gerakan NII ini, di tahun 1970-an diketahui pemerintah. NII ini dipecah, yang satu dilawan dengan lainnya.

BACA JUGA:Cerita Babinsa Argasunya, Gerak-Gerik Pelaku Asusila Sudah Diintai Lama

"NII ini dulu, saya dengar dari sumbernya langsung. Pemerintah tahu NII masih hidup. Lalu digalang, diagu NII dengan NII. Maka dibentuklah Komandemen 9. Itu yang sekarang menjadi Al Zaytun itu," katanya.

Di sisi lain, pasca pernyataan tersebut Mahad Al Zaytun merilis video yang menyampaikan cerita perjalanan lembaga pendidikan tersebut.

Bahkan, Syekh Panji Gumilang bicara selama 1 jam 17 menit, menceritakan bagaimana Mahad Al Zaytun itu dibentuk.

Belum diketahui maksud publikasi video tersebut, karena tidak biasanya disampaikan di luar agenda rutin seperti Taushiyah Salat Jumat, maupun adanya di dalam mahad.

BACA JUGA:Bareskrim Panggil Sejumlah Saksi Penting, Panji Gumilang Bakal Tamat?

Menariknya, Syekh Panji Gumilang membahas secara runut latar belakang dirinya sejak masih mahasiswa hingga akhirnya bisa mendirikan Mahad Al Zaytun.

Pernyataan tersebut, disampaikan dengan runut. Termasuk ketika syekh membantu menjadi kepala sekolah, guru, namun belum berdasarkan ide dan cita-cita yang dimiliki.

“Pada satu ketika, tatkala menjadi mahasiswa di UIN, sudah menggagas adanya pendidikan di masyarakat. Di lingkungan IAIN saat itu, belum seperti ini. Syekh mengajakan pengajian, sangat dasar sekali,” katanya.

Dalam penyampaikan versi Syekh Panji Gumilang, pendirian Al Zaytun tidak ada kaitannya dengan NII. Murni dari inisiatif dirinya dan wakaf dari beberapa orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: