Sungguh Sangat Mengganggu, 3 Hal yang Dikeluhkan di Bandara Kertajati Majalengka Usai Penerbangan, Apa Saja?
Ada 3 hal yang dikeluhkan usai penerbangan dan mendarat di Bandara Kertajati Majalengka.-Baehaqi-radarcirebon.com
Hanya sayang, ketika datang ke BIJB Kertajati, masih banyak dikeluhkan oleh para penumpang di jalur penerbangan tersebut.
Setidaknya ada tiga hal atau tempat yang sering dikeluhkan oleh pengguna bandara terbesar kedua di Indonesia itu. Apa saja?
1. Digitalisasi Bea Cukai
Sebenarnya, keberadaan Bea Cukai selalu ditemui di setiap bandara. Apalagi penerbangan internasional.
Hanya saja khusus yang ada di BIJB Kertajati sungguh sangat mengganggu para penumpang. Terutama yang datang dari Kuala Lumpur.
BACA JUGA:Orang Tua Santri Al Zaytun Mulai Mengeluh
Yang paling mengganggu adalah harus mengisi aplikasi digital di tempat itu. Memang ada aplikasi manual, tetapi petugas selalu memaksa untuk menggunakan aplikasi digital.
Masalahnya, selain banyak penumpang yang gagap teknologi, juga aplikasi itu kurang mendukung. Penumpang harus men-scan barcode. Tapi tidak selalu mulus.
Setelah discan yang keluar malah promosi penjualan mobil. Bukan aplikasi yang diminta oleh Bea Cukai.
Di tempat itulah terjadi penumpukan penumpang yang seperti pasar dan tidak tertib. Itu baru satu penerbangan, jika suatu ketika banyak penerbangan, penumpukan penumpang akan lebih banyak.
BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Al Zaytun Tarik Uang Tiap Hari dari Rekening yang Diblokir PPATK
Padahal biasanya formulir daftar barang yang dibawa penumpang internasional itu dititipkan di maskapai.
Sehingga bisa diisi oleh penumpang di atas pesawat. Atau bisa diisi sambil menunggu antrean pemeriksaan imigrasi.
Gagal digigitalisasi bea cukai itulah yang paling sering disuarakan para penumpang. “Digitalisasi itu untuk mempermudah, bukan justru menyulitkan,” begitu komentar salah seorang penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: