Syekh Panji Gumilang Jawab Bupati Indramayu Soal Hotel Al Zaytun: Itu Wisma Tamu, Bayar Pakai Sedekah

Syekh Panji Gumilang Jawab Bupati Indramayu Soal Hotel Al Zaytun: Itu Wisma Tamu, Bayar Pakai Sedekah

Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Panji Gumilang-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COMSyekh Panji Gumilang menanggapi mengenai pernyataan Bupati INDRAMAYU, Hj Nina Agustina yang akan mengecek perihal usaha hotel di Mahad Al Zaytun.

Sebelum persoalan itu melebar, Syekh Panji Gumilang menegaskan bahwa bangunan yang dimaksud tersebut bukanlah hotel. Tetapi hanya wisma tamu.

“Sesungguhnya Al Zaytun tidak punya hotel, hanya punya wisma tamu yang diperuntukan untuk tamu Al Zaytun, wali santri tatkala berkunjung dan ingin menginap,” kata Syekh Panji Gumilang, saat taushiyah Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Jumat, 28, Juli 2023.

Menurut dia, siapapun yang menginap di Wisma Tamu Al Islah memang dikenakan tarif. Tetapi sifatnya sedekah dengan besaran Rp 250 ribu.

BACA JUGA:Ungkap Penyebab Cerai, Tante Ernie Menyebut Dirinya Sebagai Korban

Tujuannya, semata-mata untuk perawatan bangunan. Dan nilai Rp 250 ribu itu, tidak berubah sejak tahun 2000. “Karena itu perlu perawatan,” katanya.

Syekh menceritakan, dulu di masa awal pembangunan Wisma Al Islah, setiap tamu yang menginap tidak membayar sewa. Tetapi hanya memberikan sedekah dengan nilai 10 sak semen.

Di tahun 1999 ketika itu harga satu sak semen adalah Rp 25 ribu. Atau sekitar Rp 250 ribu untuk 10 sak. Dan nilai sedekah itu, sampai sekarang tidak berubah.

“Sampai tahun 2023, tidak berubah sedekahnya yakni Rp 250 ribu. Jadi kalau itu dijadikan perbincangan dengan disiarkan di televisi, beliau (bupati, red) belum memahami,” ujarnya.

BACA JUGA:Tante Ernie Terang-terangan ke Gofar Hilman, Para Jomblo Punya Peluang

Menariknya, Syekh Panji Gumilang mengungkit bahwa sebelum menjadi bupati, sebenarnya pernah berkunjung ke Al Zaytun untuk menyampaikan visi dan misi.

“Beliau ke Al Zaytun didampingi ayahandanya diterima di tempat itu (Wisma Al Islaj). Syekh terangkan bahwa ini wisma tamu,” ungkapnya.

Tetapi, kata syekh, menjelang pemilihan bupati dan sampai dengan saat ini menjadi bupati, yang bersangkutan belum berkunjung.

Karenanya, Syekh Panji Gumilang menyadari bahwa bisa saja bupati mendapat informasi yang lain-lain. Maka bicaralah soal hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: