Gunung Ciremai dan Gunung Slamet, Kakak Beradik yang Kalau Meletus Bisa Bikin Pulau Jawa Terbelah

Gunung Ciremai dan Gunung Slamet, Kakak Beradik yang Kalau Meletus Bisa Bikin Pulau Jawa Terbelah

Kisah Gunung Ciremai dan Gunung Slamet yang disebut sebagai kakak beradik.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Ada Batu 'Mistis' di Goa Sunyaragi, Tak Boleh Disentuh oleh Perawan, Bisa Jauh dari Jodoh

Sedangkan Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 MDPL yang berada di Kabupaten Kuningan dan Majalengka.

Dilansir dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), ada hal yang unik dengan gunung ini, yakni keberadaan 2 kawah.

Kawah Gunung Ciremai terebut berada di sisi barat dan timur, dan keduanya beririsan satu sama lainnya. 

Sampai saat ini, bagian kawah yang tertinggi adalah Sunan Cirebon dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:Kenapa Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Mesti Ditutup dan Pindah ke Kertajati, Ternyata Ini Alasannya

Karenanya, para pendaki kerap berusaha untuk mencapai bagian kawah yang satu ini, sebagai tanda telah mencapai puncak tertinggi dari Gunung Ciremai.

Sedangkan untuk Kawah Pangeran Talaga yang berada di sisi barat, memiliki ketinggian 308 meter di atas permukaan laut.

Menurut catatan yang ada di buku pendakian Gunung Ciremai, bagian barat terbentuk pada 1698. Sementara sisi timur terbentuk pada 1924.

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), kawah kedua atau di bagian timur yang usianya lebih muda ini berbentuk bulat. Di sini yang menjadi pusat aktivitas “vulkanologi” saat ini.

BACA JUGA:Perhatian untuk Keluarga Kurang Mampu, Ada Program GEMMAS untuk Tangani Stunting di Perumnas Utara Cirebon

Ada dua bukit “lava” yaitu Lawang Gede dan Sunan Mataram pada ketinggian 3046 mdpl. Diameter terpanjang gabungan dua bagian tadi mencapai 841 meter.

Jarak terdekat dari dinding atas hingga ke dasar kawah mencapai 600 meter. Bila sudut bibir atas ke dasar 45,5 derajat dan sudut sebaliknya 44,5 derajat.

Berarti kedalaman kawah setidaknya mencapai 427,9 meter. Sementara untuk keliling area puncak ini, panjangnya dua kilometer dengan waktu tempuh satu hingga dua jam dari titik awal.

Di bagian puncak, Gunung Ciremai tidak menampakkan letupan lahar, melainkan pasir dan batu saja yang terlihat. Dapur “magma” mungkin terdapat di bagian dalam tubuhnya yang tak tampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: