Petani Semakin Minim, Wagub UU Dorong Gemar Bertani dan Jangan Jual Sawah

Petani Semakin Minim, Wagub UU Dorong Gemar Bertani dan Jangan Jual Sawah

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ketika kunjungan di Kabupaten Cirebon, Selasa 8 Agustus 2023.--

BACA JUGA:Jumlah Penumpang Masih Jauh dari Target, Tapi Direktur BIJB Kertajati Optimis, Ini Penyebabnya

Pihaknya berharap agar pimpinan daerah di seluruh Jawa Barat agar mempunyai program prioritas pertanian. 

"karena itu dan saya minta kepada para bupati untuk menjadikan pertanian sebagai skala prioritas yang paling bagus karena rata-rata mohon maaf saya tidak bisa," ungkapnya.

Uu mengakui saat ini ada beberapa daerah yang tidak memprioritaskan pertanian. 

"Mohon maaf , kebiasaannya pertanian itu dalam RPJMD disimpan paling bawah tidak nomor satu, dua atau tiga yang ujung-ujungnya konsekuensi anggarannya semakin kecil karena kalau anggaran kalau nomor satu anggarannya besar, nomor 2 lebih kecil nomor 3 bahkan sampai nomor 7 nomor 8 ini mau bagaimana, akhirnya irigasi di mana-mana jebol tidak ada yang mengurus."

BACA JUGA:Setelah Penistaan Agama, Minggu Depan Giliran Dugaan TPPU Panji Gumilang Ditentukan Statusnya

"Tetapi kalau prioritas pertanian di atas maka irigasi dari desa ke desa biaa dibantu, pertanian butuh irigasi pertanian butuh pupuk."

"Makanya kenapa dulu zaman Pak Harto ada swasembada pangan, makanya saya meminta pemimpin di Jawa Barat pertanian harus jadi skala prioritas," ungkapnya.

Terkait fenomen elnino yang terjadi tahun ini, Uu meminta Pemkab di Jawa Barat untuk menyiapkan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk menghadapi elnino. 

"Pemerintah Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan para bupati untuk mempersiapkan dana BTT, Saya minta kepada para bupati dana BTT ditambah untuk anggaran perubahan dan anggaran 2024 karena tidak bisa menggunakan anggaran secara tiba-tiba harus diawali dengan pembahasan dan keputusan DPRD maka saya minta minimal ada tambahan 30 persen untuk BTT yang 30 persen untuk menangani kekeringan kalau tidak dibantu oleh pemerintah kayaknya akan sulit masyarakat mengantisipasi kekeringan terutama para petani untuk beli pompa misalnya untuk beli paralon misalnya ataupun yang lain seperti yang Kami harapkan," ungkapnya.

BACA JUGA:4 Rumah Dinas PT KAI Cirebon Kebakaran, Saksi Terbangun karena Hawa Panas

Uu meminta petani untuk tidak menjual sawahnya apalagi untul alih fungsi lahan. "Saya minta kepada para petani di Jawa Barat termasuk di Cirebon untuk tidak menjual tanah sekarang banyak makelar-mekelar tanah yang memberikan harga mahal dan menggiurkan padahal jelas kalau petani sudah menjual tanah tidak akan kembali lagi," pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase